Bima, Bimakini.- Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Bima, Mansyur menyampaikan, kuota pupuk untuk Kabupaten Bima tahun 2018 stabil. Masyarakat diimbau agar tidak risau masalah pupuk.
“Tidak ada kelangkaan pupuk. Sekarang proses penyaluran sedang disiasati,” ujarnya saat dikonfirmasi di Bolo, Rabu (10/1).
Kata dia, tidak ada kelangkaan pupuk di Kabupaten Bima. Hanya saja masih kurang untuk kuota Januari ini. “Bisa ditarik kuato jatah Februari mendatang. Sehingga kebutuhan petani benar-benar terpenuhi. Kami sudah surati Distributor dan PT Pupuk Kaltim,” ungkapnya.
Menurutnya, pengalokasi jatah pupuk di Tahun 2018 ini, sudah maksimal. Dari 34 ribu ton yang diusulkan, terealisasi 28 ribu ton. “Kalaupun tidak terpenuhi kuato itu, karena dilakukan penarikan kuato dari Februari dimasukkan di Januari. Karena antisipasi kurangnya jatah tersebut bisa diusulkan kembali sesuai kebutuhan warga tani,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia, penyediaan pupuknya 2018, penuh. Tidak ada yang kurang. “Kalau kita bandingkan dengan Tahun 2017 kuatonya hanya 22 ribu ton, ” tegasnya.
Dihaarapkannya, warga tidak percaya dengan isu kelangkaan pupuk, sehingga mengambil jatah pupuk warga lainnya. Karena alas an mendesak.
Selain itu, kata dia, petani membeli lebih awal pupuk, padahal belum dibutuhkan. Hal seperti ini tidak dibenarkan. “Ini yang mengakibatkan petani lain kekurangan pupuk. Karena tujuan membeli pupuk lebih awal tersebut kadang digunakan untuk kebutuhan di lokasi di luar daerah,” ujarnya.
Menyikapi pengambilan jatah pupuk petani lain, Dinas, Sekda, Polres Bima, Dandim dan seluruh Distributor akan duduk bersama. Tujuannya agar tidak terulang. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.