Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Mandi Hujan di Lapangan, Bocah di Bolo Hilang

Bupati Bima, saat menyambangi keluarga korban.

Bima, Bimakini.- Seorang bocah, Nazwa (3), asal Desa Tambe, Kecamatan Bolo dikabarkan menghilang setelah terlihat mandi di sekitar lapangan sepak bola desa setempat pukul 14.00 WITA, Kamis (25/1). Hingga pukul 21.00 WITA Kamis malam, anak pertama pasangan Murni dan Nizam itu belum ditemukan.

Informasi yang dihimpun BimaEkspres (Group Bimakini.com) di lokasi kejadian, korban bersama temannya mandi hujan di sekitar lapangan sepak bola Desa Tambe.

Kala itu, hujan deras, sehingga di lapangan setempat digenangi air. Arus air di parit sekitar lokasi Najwa menadi cukup deras. Muara akhir air parit menuju sungai, sekitar 35 meter arah Selatan.

Korban diduga main dipinggir lapangan dan terjatuh di drainase tersebut. Kemudian dibawa arus air hingga ke sungai.

Warga Desa Tambe, Nurdin, menceritakan Najwa terlihat mandi hujan di lapangan sepak bola. “Korban terpeleset ke dalam parit kemudian terseret air hingga menuju sungai sekitar 35 meter dari drainase,” kisahnya.

Informasi itu merebak dan diketahui warga lain. Warga setempat berinisiatif mengumumkan melalui pengeras suara musalah sekitar lokasi kejadian.

“Informasi awal saya peroleh dari keluarga korban yang memberitahu Nazwa terseret banjir. Kemudian kita umumkan untuk mencari bersama,” tuturnya.

Sekretaris Desa Tambe, Khaerul Fitriadin, membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, Nazwa mandi bagian Selatan lapangan sepak bola bersama teman sebaya.

“Informasi yang kita peroleh, korban bermain dan terjatuh ke parit sekitar lapangan kemudian terseret ke sungai,” ungkapnya.

Sejumlah warga melakukan pencairan. Kejadian itu telah dilapor ke Polres Bima Kabupaten agar berkoordinasi dengan SAR Bima.

“Korban masih dalam pencairan. Semoga secepatnya ditemukan,” harapnya.

Sementara, nenek dan kakek Nazwa tidak sadarkan diri setelah mendengar kabar yang menimpa cucunya itu.
“Mereka tidak sadar setelah mendengar kabar mengenai cucu kesangannya tersebut,” kata Mahani.

Mahani mengaku, ikhlas kejadian yang menimpa keponakannya itu. “Ini kehendak Allah yang harus diterima,” ucapnya.

Murni, ibu Nazwa saat ini masih berada di Arab saudi sebagai tenaga kerja. Sementara, Nijab, ayah Nazwa, juga sedang merantau di Jakarta.

“Keduanya sudah cukup lama merantau.
Nazwa diasuh kakek dan neneknya baru usia beberapa bulan,” tuturnya.

Orangtua Nazwa, beberapa saat setelah kejadian belum bisa dihubungi. Namun, pihak keluarga tetap berusaha menghubungi memberitahukan kejadian yang menimpa anaknya.

Warga setempat, Syafruddin, mengatakan upaya pencarian oleh Tim SAR dibantu warga sekitar untuk sementara dihentikan menyusul waktu mulai gelap.

“Pencarian akan dilanjutkan besok dinihari (hari ini) mulai pukul 06.00 WITA. Berdasarkan informasi, Tim SAR akan mencari hingga tujuh hari ke depan,” jelasnya. (YAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Peristiwa naas dialami tiga warga di Desa Sambori, Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, Senin 3 April 2023. Mereka terseret banjir saat menyebrang sungai...

Peristiwa

Dompu, Bimakini. – Terseret arus banjir di aliran Sungai Na’e, Desa Serakapi sejak Selasa sore. Seorang petani bernama Munawir (30) asal Dusun Dua Baka,...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Hujan yang terjadi di bagian timur Kota Bima, Rabu (17/2) mengakibatkan banjir. Hingga menyeret dua warga Kelurahan Kodo, Kecamatan Rasanae Timur....

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Naas menimpa Zakir bocah umur 2.5 Tahun tewas setelah terseret banjir Gunung dalam drainase saat menikmati mandi hujan bersama teman-temannya, Selasa...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Dua remaja yang terseret banjir sungai ditemukan tidak bernyawa. Setelah sebelumnya dilakukan pencarian oleh warga dan aparat. Kapolsek Monta, IPTU Takim mengatakan,...