Bima, Bimakini.- Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi STKIP Bima kembali memberikan konstribusi positif kepada masyarakat di Kecamatan Tambora melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan itu dirangkaikan dengan kegiatan penelitian.
Pengabdian dan penelitian tersebut dirangkum dalam kegiatan “Biology Goes to Satonda Island”. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai 20-21 Januari 2018.
Ketua STKIP Bima, Dr. Amran Amir, M.Pd mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di Bidang Penelitian dan Pengabdian. Kegiatan tersebut mendapat respon positif dari masyarakat Kecamatan Tambora.
Hal itu, kata Amran, terlihat dari antusiasme warga menghadiri acara penyuluhan pemanfaatan tanaman sebagai obat keluarga dan pengolahan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik.
Sementara itu, Camat Tambora, Drs. Israf menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat dan penelitian dari STKIP Bima. “Kami sangat welcome dengan adanya kegiatan-kegiatan yang memberikan nilai positif bagi masyarakat. Sehingga kami membuka diri untuk berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan potensi daerah dan warga sekita masyarakat Kecamatan Tambora,” tuturnya.
Selain itu, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari UPTD Puskesmas Tambora dan UPTD Dinas Perkebunan Kecamatan Tambora. Melihat banyaknya ternak dan luasnya pekarangan warga yang belum dimanfaatkan maksimal.
Urgensi kegiatan ini guna mengoptimalkan potensi daerah agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar terhadap peningkatan pendapatan masyarakat lokal. Selain itu, mengurangi resiko penyebaran penyakit, serta membudidayakan pemanfaatan obat herbal dalam keluarga.
Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari STKIP Bima yang diwakili oleh Bapak Muh. Nasir, M.Pd dan Ibu Nurfathurrahmah, M.Pd serta dari UPTD Puskesmas Tambora oleh Bapak Muhammad Idris, S.Kep.Ners.
Setelah rangkaian acara penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan survey dan pengambilan sampel di wilayah situs Geologi Pulau Satonda. Meliputi penelitian terkait keanekaragaman tanaman dan serangga serta kondisi air Danau Satonda.
Penelitian ini dimaksudkan agar keragaman spesies yang ada di Pulau Satonda dapat dijadikan sebagai salah satu daerah ekowisata dan terekspos oleh masyarakat. Sehingga nantinya mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Pulau Satonda.
Selain itu, kegiatan di atas bertujuan untuk mendukung Pemerintah Daerah Kabupaten Bima dalam mempromosikan Gunung Tambora yang baru-baru ini diresmikan oleh Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) sebagai situs Geopark Nasional. Dengan ditetapkannya Gunung Tambora sebagai situs Geopark, maka kawasan geografis dimana situs-situs warisan geologis menjadi bagian dari konsep perlindungan, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan secara holistik. Penetapan Geopark Nasional Gunung Tambora diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan dan menumbuhkan embrio ekonomi lokal melalui pengembangan sektor pariwisata berbasis kegiatan ecotourism dan agrowisata.
Muh. Nasir selaku ketua rombongan Biology Goes to Satonda Island mengatakan kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima dalam mendukung pelestarian SDA dan lingkungan serta sebagai implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi. “InsyaaAllah kegiatan selanjutnya akan kami laksanakan di Bajo Pulo,” ungkapnya. (Advertorial)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.