
Anggota Koramil Woha saat menyisir tanaman jagung mencari warga yang bersembunyi.
Bima, Bimakini.- Kelompok warga Desa Risa dan Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima kembali terlibat bentrok, Senin (22/1). Mereka menggunakan Senjata Api (Senpi) rakitan dan anak panah di areal persawahan perbatasan kedua Desa sekitar pukul 16.00 Wita.
Pantauan Bimakini.com, kedua kelompok warga melengkapi diri dengan senjata serta perlengkapan lain. Kedua kelompok saling provokasi.
Tidak lama kemudian, kedua kelompok saling mendekati di perbatasan persawahan Dusun Minte Desa Dadibou dan Dusun Dorolopi Desa Risa. Beberapa kali terdengar suara tembakan, diduga dari kedua kelompok warga yang sedang saling kejar.
Sekitar 30 menit saling serang, Anggota Koramil Woha dipimpin langsung Danramil Kapten Kav Sukahar, langsung menghujani dengan tembakan peringatan dan mengejar kedua kelompok hingga ke perkampungan.
Danramil Kapten kav Sukahar mengatakan, anggotanya menyisir ke tanaman jagung dan sungai, jangan sampai ada yang sembunyi. “Mereka saling serang di persawahan saat hujan datang, saya terpaksa perintahkan anggota untuk mengejar dan mengelaurkan tembakan,” ujarnya di lokasi.
Kata dia, untuk membubarkan kedua kelompok warga, anggotanya harus hujan-hujan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
“Saya akan menindak tegas, kami akan kejar sampai menyisir, demi kedua Desa agar tidak terlibat bentrok berlanjutan,” katanya.
Berdasarkan laporan Bhabinsa Desa Risa, bahwa sehari sebelumnya, tanaman jagung milik warga dibabat warga Dusun Minte. “Setelah kami pastikan dilapangan memang benar ada tanaman jagung dibabat,” ungkapnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
