Bima, Bimakini.- Rencana perpanjangan Run Way Bandara Sultan Muhammad Salahudin (SMS) Bima akan terwujud. Berdasar hasil rapat internal Kemenhub RI di Yogyakarta diputuskan nilai dana yang dikucurkan sebesar Rp192 miliar.
Kepala Bandara SMS Bima, Taslim Badaruddin, SH, MM, mengatakan berdasar hasil rapat Satuan I terdiri dari internal Perhubungan Udara di Yogyakarta membahas anggaran pengembangan Bandara SMS Bima.
“Hasil rapat Satuan I diputuskan anggaran perpanjangan Run Way Bandara Bima sebesar 192 miliar dan dikerjakan tahun 2019 mendatang,” ungkapnya ditemui di halaman kantor setempat, Rabu (07/2).
Meski telah diputuskan, namun masih perlu dikawal karena akan dibahas kembali pada Satuan II tingkat Kementerian pada 12 Februari ini. Setelah itu, akan dibahas lagi pada Satuan III tingkat DPR RI untuk persetujuan.
“Kami akan mengawal hingga diputuskan pada Satuan III. Jelasnya, anggaran sudah ada dan menunggu pengerjaan,” sebutnya.
Sebelum memasuki tahap pekerjaan di tahun 2019 mendatang, dia meminta, Bupati Bima mempercepat relokasi sungai yang memotong landasan pacu, karena sebelum dialihkan akan menunda pekerjaan nantinya.
“Pekerjaan landasan pacu baru bisa dimulai, setelah sungai sudah dialihkan agar tidak lagi menggangu,” jelasnya.
Selain itu, Taslim juga meminta pemerintah membuatkan jalan alternatif bagi petani tambak karena selama ini memanfaatkan landasan pacu sebagai jalan menuju ke tambak.
“Bupati Bima juga sudah menjanjikan akan membuatkan jalan alternatif, maka saya meminta agar segera dibuatkan supaya tidak menghambat nantinya. Kalau jalan tersebut belum dibuat, anggaran yang sudah final akan diundur lagi,” pintanya.
Dia merincikan tahapan pekerjaan yang dimulai pada tahun 2019, pekerjaan urug perpanjangan landasan pacu pesawat, dan tahun 2020 mulai pekerjaan konstruksi pengaspalan dan bangun terminal baru.
“Fasilitas penerbangan harus menunjang, supaya perusahaan penerbangan tidak ragu lagi dengan kualitas dan pelayanan kita,” tuturnya.
Sebagai Kepala Bandara, dia berterima kasih kepada masyarakat yang mendukung, sehingga yang direncanakan terjadi sesuai harapan.
“Saya minta dukungan karena pembangunan ini akan tetap berlanjut. Bukan untuk kepentingan saya pribadi, tetapi untuk masyarakat secara umum,” pintanya.
Selama masih menjabat, akan terus komunikasi dengan perusahaan penerbangan agar Bandara milik masyarakat Bima ini menjadi prioritas maskapai untuk melayani masyarakat.
Dia berkeinginan, apabila perpanjangan landasan pacu sudah rampung, maka perusahaan penerbangan yang memiliki pesawat Boing akan dilobi membuka rute Jakarta-Bima.
“Saya akan berupaya mempercepat proses pengerjaan landasan pacu, tetapi sungai harus dialihkan lebih awal agar tidak menghambat pekerjaan,” tandasnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.