Bima, Bimakini.- Setelah atas ruang laboratorium yang ambruk, kini pagar halaman SMPN 3 Woha sepanjang 200 meter roboh. Kejadian itu dipicu bagian fondasi yang tidak kokoh lagi setelah direndam genangan air hujan.
Kepala SMPN 3 Woha, Drs Chaerunnas, MPd, membenarkan kejadian itu. “Untung tidak ada siswa di sekitar lokasi kejadian,” ucapnya ditemui di sekolah setempat, kemarin.
Pagar bagian belakang dan samping sekolah itu roboh setelah beberapa hari lalu terjadi hujan deras, sehingga air tergenang. Apalagi, kala itu terjadi angin kencang.
“Barangkali karena tanah asal sawah, sehingga air sulit meresap dalam waktu cepat. Maka, air tergenang dan mempengaruhi bagian fondasi,” paparnya.
Untuk sementara, pihak sekolah memagar menggunakan bambu mengantisipasi keluar masuk hewan ternak dan menjaga siswa keliaran di luar sekolah.
“Kejadian ini sudah kita laporkan pada dinas. Kita kuatir terjadi sesuatu hal, karena sekolah berdekatan dengan permukiman warga. Apalagi, banyak ternak di sekitar sekolah,” tuturnya.
Dia berharap, Dinas Dikbudpora dan Bupati Bima mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pagar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Bima. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.