
ilustrasi
Bima, Bimakini.- Usai dibubarkan bentrok dengan pemuda Desa Penapali, kelompok asal Desa Dadibou terlibat provokasi kontak Senjata Api (Senpi) rakitan dengan warga Desa Risa pukul 21.30 WITA, Kamis (01/2) malam.
Insiden itu terjadi di areal persawahan kedua desa dan tidak berselang lama dengan kejadian di perbatasan Desa Penapali dengan Dusun Godo Desa Dadibou, sekitar satu jam setelah dibubarkan aparat gabungan Polri dan TNI.
Kapolsek Woha, AKP Fandi AR, menceritakan tidak berselang lama setelah berhasil dibubarkan oleh aparat gabungan Polri dan TNI, kelompok warga Desa Dadibou kembali provokasi bentrok dengan warga Desa Risa.
“Kita sedang imbau pemuda Penapali, ada informasi itu, kita berhamburan menuju lokasi persawahan Desa Dadibou dan Risa,” tuturnya ditemui, kemarin.
Setiba di lokasi, pihaknya mendengar suara mercon dan Senpi berkali-kali dari kedua kelompok warga. “Mereka menggunakan senter untuk saling memancing,” ucapnya.
Aparat Kepolisian dibantu anggota Koramil Woha menyisir areal persawahan perbatasan kedua desa menyisir hingga masuk kedua desa menghalau agar tidak terjadi saling serang.
“Polsek dan Koramil tetap bereaksi cepat untuk menghalau warga karna ingin menciptakan Woha bebas konflik dan tindakan kriminal lain,” katanya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
