Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Cagub NTB, Ali BD Tepis Isu Miring tentang Kemepimpinannya di Lombok Timur

Cagub NTB, ALi BD

Mataram, Bimakini.- Ada saja isu miring menghampiri pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Ali Bin Dachlan-Lalu Gede Sakti. Ali Bin Dachlan diisukan pembangunan tidak merata saat menjabat sebagai Bupati Lombok Timur.

Namun, isu itu tidak sesuai fakta yang terjadi maupun yang dialami masyarakat Lombok Timur. Bahkan, masyarakat Lombok Timur merindukan Ali Bin Dachlan, untuk tetap memimpin.

“Itu hanya bicara lawan politiknya saja, karena masyarakat Lombok Timur merasa nyaman saat Ali Bin Dachlan memimpin,” ucap Junaedi, warga Desa Tebaban Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, NTB, Senin (19/3/2018).

Dia menilai, isu minor itu adanya kecemburuan sosial. Lebih lagi, saat menjabat sebagai Bupati Lombok Timur, tidak pernah meninggalkan hutang, sehingga pembangunan di Lombok Timur tetap berlangsung dengan baik.

“Beliau (Ali Bin Dachlan-red) selalu memberikan bantuan kepada masyarakat dan ini sangat merata, bahkan hampir di seluruh desa di Lombok Timur merasakannya,” terangnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Saat menjadi Bupati Lombok Timur, pria yang akrab disapa Ali BD itu, kata Junaedi, mengutamakan kesehatan masyarakat. Ini terlihat pembangunan Puskesmas dan Rumah Sakit yang jumlahnya semakin bertambah.

“Pelayanan pada masyarakat sangat menolong sekali. Bagi Pak Ali BD, masyarakat sehat, maka perekonomian di masyarakat juga bisa bertumbuh dengan baik pula,” tuturnya.

Tak hanya warga Desa Tebaban saja yang merasakan, Rahma warga Nahdlatul Wathan Anjani itu, mengaku Lombok Timur semasa ada Ali Bin Dachlan berdampak positif, khususnya sisi infrastruktur.

“Perubahan juga terasa dengan adanya pemekaran jalan yang dilakukan Pak Ali BD yang membuka banyak jalan baru, di antaranya jalan dari Desa Lenek, Kecamatan Aikmel menuju Desa Korleko, Kecamatan Labuhan Haji serta beberapa jalan yang sudah dimekarkan. Tentu ini membuat kemudahan bagi masyarakat Lombok Timur,” paparnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sisi lain, Sari, warga Desa Lenek, mengutarakan dari sisi pendidikan dirasakan oleh perempuan berusia 43 tahun ini. Apalagi, banyak sekolah yang diperbaharui oleh Ali Bin Dachlan semasa menjabat.

“Beliau selalu menganggap Madrasah, Sekolah Negeri serta Sekolah Swasta tidak memiliki perbedaan. Semua dianggap merata karena memiliki hak dan kewajiban yang sama pula, terlebih baginya pendidikan adalah hal yang paling utama,” pungkasnya. (FIR)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Mataram, Bimakini.- Pilkada NTB telah berakhir, dan KPU NTB sudah menetapkan pasangan Dr Zulkieflimansyah dan Dr Sitti Rohmi Djalilah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur...

Politik

Bima, Bimakini.- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bima menemukan ketidaksesuaian antara DPT dengan C6 saat pemunggutan suara Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur NTB. Komisioner Panwaslu Kabupaten...

Politik

Sumbawa Besar, Bimakini.- Tidak ada keraguan lagi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah SE., M.Sc—Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd unggul...

Politik

Mataram, Bimakini.- Proses rekap pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTB oleh DPW PKS dan DPD Demokrat hampir memasuki babak akhir. Perhitungan form C1 KWK...

NTB

Mataram, Bimakini.- Calon Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah, menyatakan komitmennya untuk terus membangun prestasi olahraga NTB, jika ia terpilih menjadi Gubernur NTB periode lima tahun...