Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Dua Oknum Guru Diduga Aniaya Siswa

Suwardi, SPdMat

Bima, Bimakini.- Dua oknum guru SMPN 2 Belo, FR dan AG, diduga menganiaya, KM, siswa asal Desa Runggu Kecamatan Belo pada saat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Sabtu (10/3).

Kejadian itu terjadi saat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dan wali murid telah melaporkan kasus itu ke Polsek Belo dan pada Kepala Sekolah setempat.

“Saya sesalkan kejadian aniaya tersebut,” kata M hasbih, wali murid yang diduga menjadi korban kekerasan.

Dia mengaku, berdasar cerita anaknya, oknum guru FR memukul bagian pelipis kanan, sedang oknum guru AG menendang betis hingga terjatuh.

“Saat itu sejumlah siswa asal Desa Runggu dikumpulkan guru BK menindaklanjuti perkelahian siswa asal Desa Runggu dengan siswa asal Desa Cenggu, sehari sebelumnya,” kisahnya dihubungi via telepon, Senin.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dia mengatakan, saat terkumpul satu per satu tas siswa diperiksa. Di dalam tas KM ditemukan paku. “Kedua oknum kemudian memukul anak saya, siswa yang lain juga ditampar,” tuturnya mengutip cerita anaknya.

Sebagai wali murid, dia tidak menerima perlakuan itu, karena kedua oknum itu bukan bukan guru BK yang bertugas membina siswa yang dianggap bermasalah.

“Saya sudah melaporkan ke Polsek Belo, bahkan saya telah mengadukan pada Kepala Sekolah yang bersangkutan,” katanya.

Kepala SMPN 2 Belo, Suwardi, SPdMat, mengaku tidak mengetahui kejadian pemukulan siswa. Pada saat itu, dia mendampingi Kepala UPT Dikbudpora Belo monitoring kesiapan UNBK di sekolah.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Iya, ada siswa yang dikumpulkan oleh guru, tapi saya tidak tahu ada kejadian penganiayaan, apalagi menyuruh guru untuk memukul siswa bermasalah,” ucapnya.

Dia mengakui, telah didatangi anggota Kepolisian dan orang tua siswa FM. Kata dia, kasus itu akan menjadi atensi khusus dan akan segera memberi pembinaan dan peringatan keras pada kedua guru dimaksud.

“Saya juga akan mengundang wali murid dan guru serta pihak Kepolisian untuk memfasilitasi persoalan ini agar tidak membias,” katanya. (MAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait