Mataram, Bimakini.- Gerilya, cara ikhtiar yang dilakukan Cawagub NTB Nomor 3, Siti Rohmi Djalilah. Bahkan semakin intensif dan masif menyapa masyarakat, mulai dari mataram , lombok Tengah, Lombok Barat dan Lombok Timur.
Gerak Jilbab ijo didasari oleh semangat untuk menjadi yang terbaik dalam konstestasi Pilgub NTB di tengah persaingan ketat dengan Paslon lainnya. Rohmi bersama tim jilbaber ijonya sadar bahwa rakyat harus didatangi.
Demikian catatan Ketua Pemuda NTB- Jakarta Dian Sandi Utama dan Sekretaris Mi6 Lalu Athari Fadullah mengamati pergerakan yang cepat dan taktis Cawagub NTB, Sitti Rohmi, salam siaran persnya.
Menurut Dian Sandi, tindakan cerdik yang dilakukan oleh SRD saat mengunjungi basis basis konstituennya , nampak jelas. Kaum perempuan dan ibu-ibu banyak menaruh harapan kepada SRD untuk memajukan dan membawa perubahan buat kepentingan kaum perempuan.
“Hal ini karena SRD memahami betul kondisi psikologis kaum perempuan melalui pendekatan door to door yang saling memanusiakan ini,” lanjut Dian Sandi .
Ditambahkannya, ika Zul-Rohmi ditakdirkan menang dalam Pilgub NTB , Paslon dengan Jargon NTB Gemilang ini dipastikan memenuhi janji-janji politiknya. “Termasuk memperjuangkan kaum ibu – ibu dan perempuan, baik di sektor wirausaha dan lapangan pekrjaan, sehingga perempuan NTB bisa bersaing dalam mewujudkan NTB yg lebih baik,” tambahnya .
Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fadlullah, SE menggarisbawahi semangat antusiasme warga menyambut hangat kehadiran Sitti Rohmi dan tim jilbab ijonya. Suasana kekeluargaan tersebut menunjukkan tingkat penerimaan yang kuat dari kaum perempuan.
“Bagi Sitti Rohmi yang memahami kultur dan budaya masyarakat setempat, sikap baik dan legowo yang ditunjukkan konstituennya merupakan energizer dan spirit yg kuat bagi Zul Rohmi ,” ulas Athar.
Dalam pandangan Sekretaris Mi6 ini , setiap sosialisasinya di wilayah pemilihnya , Sitti Rohmi, selain menyampikan Visi – Misi Zul Rohmi secara gamblang dan mudah dipahami. Mengajak masyarakat untuk selalu santun dan tidak menjelek – jelekan Calon lain. ” seraya mengajak dan mengingatkan konstituennya pada tanggal 27 Juni nanti memilih perempuan yang memakai Jilbab Ijo,” kata Athar .
Hal lain yang menarik pada setiap gerakan SRD , menurut Athar, Rohmi maupun Dr Zul tetap mendatangi door to door setiap pemilihnya tidak dengan cara cara formal dan penuh protokoler. “Semangat budaya kekeluargaan yang apa adanya inilah yang justru memperkuat ikatan emosional yang tak lekang oleh waktu dan kepentingan,” pungkas Athar. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
