Bima, Bimakini.- Hadiri Gerakan Pesantren Sehari (GPS) di MAN I Bima, Jumat (9/3) pagi. Ketua Bhayangkari Cabang Bima, Ny Lina Bagus S Wibowo mengajak untuk taat berlalu lintas. Hal itu disampaikan menyusul tingginya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, mengingatkan bahaya Narkoba. Karena untuk menekan penyalahgunaan obat haram tersebut membutuhkan keterlibatan semua unsur.
“Kita harus sadar bahwa yang bertanggung jawab tentang Narkoba bukan saja institusi kepolisian. Tapi, semua harus terpanggil nuraninya untuk memerangi bersama, ” ujarnya.
Kata Lina, sebagai orang tua, harus membantu penegak hukum atau lembaga yang menangani khusus Narkoba dan jenisnya. Karena polisi tidak bisa bekerja secara maksimal tanpa keterlibatan semua elemen.
Selain itu, kata dia, siswa juga harus berperan aktif dalam memerangi Narkoba. Paling tidak dengan memberikan laporan kepada pihak polisi terkait informasi di lapangan.
“Keterlibatan siswa sangat dibutuhkan dalam memerangi Narkoba. Kalau melihat atau mengetahui hal hal semacam itu laporkan pada kepolisian agar bisa ditindaklanjuti, ” ungkap Ketua Bhayangkari Cabang Bima itu.
Dirinya mengapresiasi program GPS. Karena selain menyampaikan siraman rohani, didalamnya bisa diselipkan untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan masalah hukum.
“Kegiatan seperti ini semoga bisa rutin dilakukan. Karena sangat efesien untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang Agama dan hukum, ” tutup Lina.
Camat Bolo, Mardianah,SH mengatakan, Program GPS diharapkan mampu mewukjudkan generasi cerdas dan berakhlak mulia di masa yang akan datang.
Kepala MAN I Bima, Drs M Amin menyampaikan terima kasih kepada semua komponen yang hadir sehingga terlaksananya kegiatan GPS ini. Kegiatan ini sangat membantu pihaknya dalam menanamkan nilai keislaman terhadap siswa. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.