Dompu, Bimakini.- Jenazah Imo bin Ahmad (55), Tenaga kerja Wanita (TKW) asal Dusun Rasanggaro Desa Matua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu tiba di rumah duka sekitar pukul 10.30 WITA, Selasa (20/3).
Kedatangan jenazah korban dugaan pembunuhan itu disambut histeris pihak keluarga maupun ratusan pelayat. Jenazah dibawa Dinas Tenaga Kerja Provinsi NTB, setelah tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL), Selasa (20/3) dinihari.
Anak korban, Salmah, mengatakan jenazah ibunya diberangkatkan dari Nunukan menuju Pontianak kemudian diterbangkan ke BIL.
Dari Bandara dijemput mobil ambulans dan dibawa ke Desa Matua dan dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selaparang Desa Matua Kecamatan Woja.
“Seluruh biaya pemulangan ditanggung pemilik kebun sawit,” ucapnya.
Berdasarkan informasi dari Polisi setempat, cerita Salmah, pada dalam tubuh ibunya ditemukan sidik jari orang lain, selaras dengan hasil otopsi di Rumah Sakit Malaysia.
Satu terduga pelaku telah diamankan Polisi Malaysia, dua hari setelah mayat ibu saya ditemukan. “Pelakunya sopir yang mengantar ibu ke kebut sawit,” terangnya.
Dia menceritakan, ibunya hilang selama 10 hari, setelah ditemukan dalam kondisi meninggal. Kecurigaan ibunya dibunuh semakin kuat ditemukan baju dan celana, tempat nasi dan botol air minum tersimpan bersamaan dengan batu dalam karung sejauh sekitar 2 kilometer dari lokasi penemuan jenazah.
“Apalagi, saat ditemukan, kondisi ibu saya hanya mengenakan BH. Polisi Malaysia berjanji pelaku akan dihukum mati,” tuturnya. (JUN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.