Kota Bima, Bimakini.- Kapolda NTB, Brigjen Pol Drs M Firli, MSi menyampaikan, jika situsi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di NTB masih aman. Diharapkannya, situasi terseut berlangsung hingga usainya pemungutan suara.
Dijelaskannya, seluruh proses Pilkada berjalan lancar, termasuk tahapan kampanye yang saat ini sedang berjalan. “Tidak ada daerah yang rawan akan konflik Pilkada,” tegasnya saat kunjungan di Panwaslu Kota Bima, Jumat (2/3).
Kenapa tidak rawan? Jelas Kapolda, karena rawan tidaknya tergantung pada rakyat. Suksesnya tidaknya Pilkada pun ditentukan oleh sejumlah komponen. “Komponen itu antara lain, KPU, Panwaslu, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pendidikan, Cerdik Cendekiawan, Tokoh Adat dan terakhir adalah Media,” bebernya.
Jika semua komponen itu, kata dia, tidak membuat konflik, maka akan aman. “Silahkan tanyakan kepada masyarakat, apakah saat ini situasi aman atau tidak,” ujarnya.
Sementara untuk ASN, Kapolda berharap agar mereka mengikuti aturan yang ada, yakni bersikap netral. Wujudnya, tidak memberikan dukungan kepada setiap pasangan calon. Tidak melibatkan diri sebagai tim sukses pasangan calon. “Tidak mendeklarasikan diri sebagai pendukung calon,” imbuhnya.
Juga, kata dia, tidak memberikan fasilitas pribadi apalagi fasilitas Negara kepada pasangan calon. “Di institusi Polda sudah jelas, sudah dibuatkan surat edaran. Anggota kepolisian tidak terlibat politik praktis dan sanksinya ada,” terangnya.
Meski kondisi aman, kata Kapolda, tetap ada upaya untuk terus menjaganya gangguan keamanan dengan menyiapkan kekuatan. Di NTB sendiri ada dua pulau dan masing-masing ada lima Polres.
Masing-masing juga, kata Firli, dibuat sisitem rayonisasi antarpolres. Setiap pulau ada dibentuk sector pengamanan, baik si Sumbawa dan Lombok. Dibuat empat sector, karena memiliki empat kekuatan pemukul di empat Sub Den Brimob. “Itu kekuatan pemukul kita untuk mengendalikan situasi, sehingga ada percepatan kekuatan untuk mengatasi bila terjadi hal-hal yang bersifat genting,” ujarnya.
Namun, diyakininya dengan komitmen masyarakat dan Paslon serta Tim Sukses agar NTB aman, meski berbeda pilihan, partai. Tidak ingin mundur dari angka yang sudah dicapai saat ini. “Ibaratkan kalau sekarang kita mencapai angka 70, tentu kita tidak ingin di bawah itu, namun justru diatasnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kota Bima, Sukarman, SH menyampaikan, saat kunjungan tersebut, Kapolda NTB berharap ada intens berkoordinasi dengan Polres Bima Kota terkait penanganan perkara. Seperti saat ini ada kasus oknum ASN yang sedang diproses kepolisian, hasil tindaklanjut dari penanganan Panwaslu. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.