Bima, Bimakini.- Tampaknya, wajah Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri dan Wakil Bupati (Wabup) Bima, Dahlan M Noer, hanya tenar di sekitar perkotaan saja. keuletan mereka menyusuri pelosok daerah ini, juga masih diragukan.
Bayangkan, warga Desa Lere Kecamatan Parado belum pernah melihat langsung sosok kedua pemimpin itu, apalagi mengenal, bersenda gurau, dan bercanda tawa selama menjabat, memasuki usia tahun ketiga itu.
“Saya belum pernah melihat Bupati dan Wakil Bupati Bima. Umur saya sudah 27 tahun, tidak pernah ada pemerintah yang datang di desa kami,” aku Usman, ditemui disela-sela acara silaturahmi dengan Kapolres Bima Kabupaten, AKBP Bagus SW, di desa setempat, Sabtu (03/3).
Dia mengakui, letak geografis sangat jauh dari pusat keramaian, begitu pula kondisi jalan yang dilalui untuk menuju Desa Lere, sulit dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Barangkali, orang luar akan berpikir panjang mau datang ke Desa Lere,” imbuhnya.
Dia mengatakan, jangankan Pemerintah Kabupaten Bima, yang jauh, perwakilan dari Pemerintan Kecamatan Parado yang jaraknya dekat saja, tidak pernah datang silaturahmi maupun membawa bantuan sosial.
“Saya hanya tahu namanya saja, tetapi tidak pernah ke sini. Makanya, kami tidak tahu siapa kepala daerah,” sebutnya.
Senada dikatakan, Yusuf. Dia mengaku, hari-hari mereka hanya berinteraksi dan berkomunikasi sesama warga saja, karena jarang orang luar yang datang.
“Jangankan pemerintah yang datang ke Desa Lere, masyarakat di Kecamatan Parado saja tidak ada yang ke sini. Jaraknya jauh, jalannya rusak, di tengah hutan lagi,” tuturnya.
Masyarakat setempat bermimpi Bupati maupun Wabup Bima hadir di desa setempat. Saat Pilkada 2016 lalu, mereka memilih keduanya.
“Kami lihat wajahnya saat kampanye dulu, karena ada spanduk yang dipasang di desa kami. Kalau wajah yang sebenarnya, kami belum pernah lihat. Jika Bupati dan Wakil bisa hadir ke sini, mimpi kami nyata,” imbuhnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.