Kota Bima, Bimakini.- Bantuan dana pendidikan murah yang telah digelontorkan pada sekolah di Kota Bima, tiba-tiba dialihkan untuk kegiatan diklat pada tahun 2018 ini. Hal itu dikeluhkan sekolah maupun guru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima, Alwi Yasin, membenarkan dana bantuan pendidikan murah sudah tidak ada.
“Memang benar sudah tidak ada, tetapi bukan dihapur. Dialihkan pada program lain dalam rangka peningkatan mutu guru,” ucapnya diwawancara di halaman Kantor Pemkot Bima, Kamis (15/3).
Tanpa menyebutkan total anggara untuk seluruh sekolah, Alwi menjelaskan, anggaran sekolah murah kini sudah dialihkan untuk kegiatan diklat bagi guru.
Bahkan, sambungnya, anggaran itu untuk membangun kerja sama dengan sejumlah pihak maupun nara sumber diklat yang mumpuni untuk guru di Kota Bima.
“Mereka nantinya akan datang ke Kota Bima untuk memberikan diklat pada guru dengan maksimal,” katanya.
Rencana pemerintah untuk terus meningkatkan mutu guru dapat terealisasi, dan dunia pendidikan ke depan akan lebih maju dari daerah lain.
Mengapa dana bantuan pendidikan murah dialihkan berhubung saran BPK untuk beberapa item kegiatan dibiayai dari anggaran sekolah murah, menurut Alwi, operasional sekolah cukup dengan dana BOS.
“Ada dana BOS dan cukup untuk mengganti dana sekolah murah, karena item pembiayaannya sama saja,” tandasnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.