Bima, Bimakini.- Akademisi meminta pemerintah mengaudit ulang sistem maupun Standar Operasional Prosedur (SOP) di BLUD Bima menyusul pelayanan yang sering dikeluhkan masyarakat.
Kasus penyanderaan dan pemulangan jenazah Zulkaidah menggunakan ojek merupakan sederet persoalan pelayanan yang muncul di instansi milik pemerintah itu.
“Pemerintah perlu mengaudit per triwulan terhadap sistem maupun SOP di BLUD Bima,” kata Ibnu Kaldum, akademisi STKIP Taman Siswa Bima, dihubungi Selasa malam.
Hal itu, sambungnya, dipandang perlu diterapkan oleh pemerintah mengingat pelayanan di BLUD Bima sering dikeluhkan oleh masyarakat.
“Untuk mengetahui, apakah kasus pemulangan jenazah Zulkaidah tersebut merupakan kesalahan sistem atau perorangan, maka perlu diaudit,” pintanya.
Menurutnya, pelimpahan kesalahan terhadap kasus jenazah Zulkaidah itu, tidak mesti pada oknum bidan. “Pimpinan juga harus diberi sanksi, apabila kesalahan itu terjadi disebabkan oleh sistem,” tegasnya.
Selain itu, tambah dia, pimpinan adalah tongkat komando pada setiap instansi maupun lembaga pemerintahan. “Karena pimpinan harus memiliki visi dan misi untuk memajukan lembaga yang dipimpinnya,” tuturnya.
Dia meminta, pemerintah maupun Humas BLUD Bima menyampaikan pada publik perkembangan kasus jenazah Zulkaidah, setelah diusut Tim Inspektorat Kabupaten Bima.
“Untuk menghindari ansumsi maupun opini yang beragam dari publik, pemerintah harus menjelaskan apa kesimpulan kerja Tim Inspektorat,” pintanya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.