Dompu, Bimakini.- Nasib menggenaskan dialami seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Rasanggaro Desa Matua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Jumat (16/3). Imo (55) ditemukan tewas setelah sepuluh hari menghilang.
Korban di temukan dalam kondisi mengenaskan dan di selokan kebun sawit dan hanya mengenakan pakaian dalam.
Menurut pengakuan keluarga di Rasanggaro, saat ditemukan tubuh korban sudah tidak dikenal. Selain itu, baju yang dikenakan korban berserakan di sekitar lokasi penemuan mayat.
“Korban baru dikenali setelah dilihat oleh anaknya Salmah. Dikenali dari cirri-ciri kaki dan pakaian dalam yang dikenakan korban,” ungkap Nurhidayati, keluarga korban di Rasanggaro, Senin.
Kata Nurhayati, saat menghilang, keluarga menduga diculik. Namun setelah menerima informasi dari anaknya di Malaysia, korban ditemukan tewas dengan kondisi membusuk.
Keluarga korban lainnya, Supriati, saat ini terus berkomonikasi dengan anak korban, Salmah di Malaysia. Korban memang sudah lama berkerja dan tinggal bersama anak dan cucunya di negeri Jiran. “Anak korban sempat melaporkan ibunya yang menghilang kepada polisi Malaysia,” ujarnya.
Upaya pencarian pun tidak membuahkan hasil. Barulah ditemukan Jumat (16/3) dalam kondisi mengenaskan. Polisi Malaysia kemudian melakukan evakuasi terhadap korban dan visum untuk mengetahui motif kematiannya.
Namun, katabdia, anak korban menolak visum dengan pertimbangan tubuh sudah membusuk. Keluarga berharap pelaku dapat segera diungkap dan diberi hukuman setimpal.
Sementara rencana pemulangan jenazah, biayanya akan ditanggung pemilik kebun sawit tempat korban bekerja. Selain itu, urunan keluarga Bima dan Dompu di Malaysia.
Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Dompu, mengakui belum memperoleh informasi masalah kematian TKW asal Dompu itu. Demikian juga kata mereka belum ada informasi dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) NTB.
“Sampai saat ini belum ada informasi, ” kata Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Nursalam, SE. (JUN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.