Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Yandi: Kerja Kolektif Tim, Kegiatan Teka Tambora Sukses

Bendera sepanjang 203 meter yang berhasil dibentang dipuncak Tambora.

Bima, Bimakini.- Event Teka Tambora Kabupaten Bima, berlangsung selama empat hari, melewati jalur pendakian Oi Marai, Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. Kegiatan berakhir Selasa (11/4).

Kegiatan pendakian yang digagas oleh Muhammad Putra Feryandi terbilang sukses. Karena adanya kerja keras dan kerjasama Panitia dan Tim Teka Tambora sejak awal hingga finish.

Ketua Panitia Teka Tambora 2018, Muhammad Putra Feryandi mengatakan, kegiatan ini digelar empat hari, terhitung saat dilepas Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri di Asi Mbojo 8 April April 2018.

Dia mengakui, kegiatan pertama ada kekurangan dan kelebihannya. Apalagi kegiatan ini merupakan kegiatan yang terbilang menantang dan menguji keberanian seseorang supaya mencapai puncak gunung yang memiliki nilai sejarah dan mempengaruhi peradaban dunia.

“Tentu ada kekurangan dan kelebihan dalam pelaksanaan Kegiatan Teka Tambora, tentu ini memjadi pelajaran bagi kami panitia untuk dilakukan evaluasi secara menyeluruh supaya kegiatan tahun akan datang akan dibenahi,” ujarnya saat pengundian doorprise di Desa Oi Marai, Selasa (11/4).

Kata dia, Teka Tambora 2018 bukan semata-mata memperingati meletusnya gunung Tambora yang sebagian besar wilayahnya berada di Kabupaten Bima. Namun Teka Tambora juga memperingati kerajaan dan masyarakat Sanggar dan Tambora yang terkubur hidup-hidup saat letusan.

“Kami menunjukan sejarah Tambora terhadap 231 peserta Teka Tambora 2018 yang berasal dari berbagai daerah, mereka juga ikut membentangkan Bendera sepanjang 203 meter dan melaksanakan upacara di atas Puncak Gunung Tambora,” kata dia.

“Alhamdulillah kegiatan ini berjalan sukses sesuai dengan rencana. Ini semua bisa terjadi karena adanya kerja sama yang baik Panitia dan Tim Teka Tambora lainnya yang ikut berpartisipasi membantu sehingga sukses,” lanjutnya.

Dia juga menyampaikan terimakasih kepada peserta Teka Tambora, Perintah Kabupaten Bima, Dinas, Perintah Kecamatan dan masyarakat Desa Kawinda Toi. Ada banyak hadiah yang disiapkan panitia, seperti perlengkapan pendakian dan perlengkapan rumah tangga untuk peserta dan masyarakat setempat.

“Kami sediakan Tenda, Keril, Ransel gunung, sepeda gunung untuk doorprise pendaki sementara Kulkas, Mesin cuci, TV serta lainnya kami berikan untuk hadiahasyarakat,” kata dia.

Dia berharap kegiatan ini akan kembali digelar 2019 mendatang. Targetnya lebih luas dan mendunia, seperti dahsyatnya letusan Gunung Tambora. (MAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Event tahunan “Teka Tambora” tahun ini mengemas 19 atraksi seni dan budaya baik berupa tarian tradisional, tarian kontemporer, drama kolosal hingga Pawai...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Tidak semua orang mampu mendaki atau menaklukkan gunung, apalagi berhasil mencapai puncak. Namun, tidak bagi Tio (5), bocah asal Kota Bima ini...

Berita

Bima, Bimakini.- Event Teka Tambora berlangsung sukses. Lebih dari 300 pendaki berhasil turun setelah mendaki gunung Tambora dan membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 203...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Berbagai persiapan telah dilakukan menyambut event Teka Tambora yang direncanakan berlangsung April 2018. Salah satunya pembentukan Tim Teka Tambora. Tim dimaksud telah...

Berita

  Bima, Bimakini.- Menyambut Festival Teka Tambora pada April 2018 ini, Pemerintah Kecamatan Tambora telah melakukan berbagai persiapan. Diantaranya akses komunikasi seperti telepon dan...