Dompu, Bimakini.- Puluhan tenaga medis yang tergabung dalam Gerakan Nasional Perawat Honor Indonesia (GNPHI) mendatangi Kantor DPRD Dompu, Rabu. Mereka Curhat lantaran status dan gaji yang tidak jelas.
Kehadiran mereka diterima oleh anggota DPRD, Ikhwayudin, SSos, Nadirah, dan Muhamad Iksan di lantai dua ruang rapat DPRD Dompu.
Koordinator massa, M Manan Susilo, mengaku sebagai tenaga medis di RSUD Dompu maupun di Puskesmas sangat dibutuhkan dan hampir setengah pekerjaan dokter mereka yang kerjakan.
“Apa yang didapat, gaji saja tidak ada hanya dipandang sebelah mata. Apalagi, sekarang honor dan sukarela diminta tanda tangan surat perjanjian siap kerja tanpa dibayar,” curhatnya.
Mereka hadir di gedung wakil rakyat agar menyampaikan aspirasi GNPHI pada Pemerintah Daerah, sehingga ada niat menyiapkan dana khusus untuk menggaji mereka.
“Kita sudah bekerja satu hingga enam tahun, tetapi sampai hari ini belum ada satu pun yang mendapat gaji tetap. Sehari, 24 jam kita kerja,” keluhnya.
Menanggapi Curhat para tenaga medis itu, Ikhwayudin berjanji akan menyampaikan persoalan itu pada pemerintah dan akan memanggil instansi terkait untuk menjelaskannya.
Senada disampaikan, Muhamad Iksan dan Nadirah. Nadirah berharap, tidak meninggalkan pekerjaan dan tetap menjalankan tugas.
“Kami akan mengupayakan agar gaji dibayar karena ini menyangkut hak,” janjinya. (JUN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.