Kota Bima, Bimakini.- Hari Ini, Selasa 8 Mei 2018, debat kedua pasangan Calon Wali/Wakil Wali Kota Bima kedua. Debat akan berlangsung di Paruga Nae Convention Hall Pukul 13.00 Wita.
Untuk pengamanan debat pubublik kedua, sebanyak 670 personel gabungan, Polri, TNI, Pol PP, dan Dishub diturunkan. Polres Bima Kota masih menerapkan pengamanan berlapis.
Waka Polres Bima Kota, Kompol Yusuf Tauziri SIK menjelaskan, untuk mengamankan pelaksanaan debat publik kedua, sudah digelar rapat koordinasi persiapan pengamanan. Dihadiri KPU Kota Bima, Panwaslu, Polres Bima Kota, Kodim 1608 Bima, Sat Pol PP dan tim penghubung Paslon.
“Kami sudah sepakat, sistem pengamanan sama seperti pengamanan sebelumnya, bedanya dari jumlah undangan saja,” jelasnya, Senin (7/5).
Lanjut Yusuf, sebelumnya pendukung Paslon yang diundang hanya 25 orang. Sementara untuk debat publik kedua, jumlah pendukung Paslon yang diundang sebanyak 75 orang.
“Ada tim penghubung yang menginginkan semua masa masuk ke dalam ruangan kegiatan, kami tolak itu atas dua pertimbangan aturan,” ujarnya.
Dijelaskan Waka Polres, berdasarkan PKPU, debat publik tidak harus diliat langsung. Namun disiarkan oleh lembaga penyiaran dan media lokal, sehingga bisa disaksikan juga melalui medsos dan radio. Kemudian diberitakan oleh media massa cetak setelah kegiatan itu.
Alasan kedua menurut Yusuf adalah situasi keamanan. Menurutnya pengamanan kegiatan debat publik yang pertama sudah dilakukan evaluasi. Di lokasi kegiatan aman, namun setekah pendukung Paslon kembali ke rumah masing-masing, terjadi insiden pemukulan terhadap seorang guru.
“Hasil evaluasi itu, kami putuskan bahwa masa pendukung Paslon tidak bisa disatukan pada satu tempat,” tegasnya.
Ditegaskan Yusuf, di luar lokasi debat tetap steril. Sementara jumlah personil keamanan yang diturunkan sebanyak 600 orang. Merupakan gabungan dari Personil Polres Bima Kota, TNI dan Sat Pol PP.
“Mengingat ini debat terakhir, pengamanan harus dimaksimalkan. Sore ini kami akan laksanakan gladi pengamanan di lokasi kegiatan yakni Convention Hall Kota Bima,” pungkasnya.
Kapolres Bima Kota, AKBP Ida Bagus Made Wiranata, SIK menambahkan, pengamanan dengan system tiga ring. Titik penyaringan juga masih di lokasi yang sama, yakni perempatan gunung dua, perempatan Sadia dan barat PKU Muhammadiyah Bima.
Pengamanan juga, kata dia, dilakukan mulai dari titik kumpul hingga Paruga Nae. Untuk rute yang dilalui masih sama, hanya berbeda untuk Paslon Subhan-Wahyudin. Sebelumnya melalui jalan Soekarno Hatta, namun karena ada pengerjaan jembatan Penatoi, sehingga melalui Jalan Jendral Sudirman, ke Sadia dan berbelok menuju perempatan gunung dua, menuju Paruga Nae.
“Karena jumlah pendukung paslon di dalam ruangan bertambah, maka pengamanan juga ditambah,” ujarnya di Paruga Nae.
Kapolres mengimbau agar didebat terakhir ini, masyarakat dapat menjaga keamanan dan ketertiban. Situasi ini akan menjadi penilaian secara nasional. “Disini akan diukur tingkat kedewasaan dalam berdemokrasi,” ujarnya.
Juga mengimbau agar masyarakat dapat menyaksikan debat melalui Bima TV, mendengarkan Bima FM dan Pelangi FM. Juga dapat menyaksikan live streaming Bima TV NTB dan Live Youtube Bima TV NTB. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.