Bima, Bimakini.- Puluhan masa dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Belo menutup ruas jalan lintas Tente-Langgudu, tepatnya diperbatasan Deda Lido dan Diha, Kecamatan Belo, Senin (14/5). Mereka menuntut pembebeasan dua mahasiswa yang ditahan kepolisian dan menyorot tidak stabilnya harga bawang dan menolak impor.
Sambil berorasi, puluhan masa aksi lainnya melakukan penutupan jalan lintas Tente-Langgudu depatnya di Desa Lido menggunakan batu, kayu serta balok. Kendaraan yang hendak melintas tidak bisa lewat.
Satu peleton anggota Polisi Polres Bima dipimpin Kabag Ops yang dibantu anggota Polsek Belo mengamankan lokasi aksi. Upaya negosiasi oleh Kapolsek Belo IPDA Kadek Sumatha, SH tidak dihiraukan.
Demikian juga dengan upaya Kabag Ops mendekati Korlap, Inull Mabrul serta warga agar membukakan jalan tidak mempan. Pendemo meminta agar Wakil Bupati Bima hadir dilokasi untuk mendengarkan aspirasi mereka.
Karena pendemo terus ngeyel, aparat langsung membuka paksa blockade jalan. Tidak ada perlawanan, sehingga penggendara kembali bisa melintasi jalur tersebut.
Kapolres Bima Kabupaten AKBP Bagus S Wibowo, SH, SIK yang tiba dilokasih aksi langsung memberikan imbauan dan pemahaman agar tidak mengulangi aksi blokade jalan. “Mengenai tuntutan masa aksi, bisa kita komunikasikan secara sehat dengan kepolisian maupun dengan Pemda, aksi penutupan jalan memiliki dampak yang cukup besar, jadi jangan mengulang kembali,” pesannya.
Kata dia, tindakan massa aksi memblokade jalan telah melanggar hukum dan mengganggu aktivitas umum. Pihaknya tidak akan mendiamkan penutupan jalan, apapun resikonya aparat tetap membuka paksa.
“Saya sangat mengharapkan kepada korlap dan massa aksi harus bijak dalam bertindak dan menjadi generasi yang bermartabat dan taat hukum,” jelas dia. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.