Bima, Bimakini.- Program pengentasan kemiskinan tingkat desa harus mengedepankan sinergi dan pembangunan partisipatif elemen di desa. Mereka harus terlibat aktif setiap tahapan
Demikian penekanan Wakil Bupati (Wabup) Bima, Dahlan M Noer, saat membuka Lokakarya penumbuhan komitmen pemerintah desa untuk percepatan penanggulangan kemiskinan berbasis perbaikan layanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan di Kabupaten Bima di hotel Mutmainnah, Senin (28/5).
Diundang 191 Kepala Desa, 18 Camat dan 7 OPD lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima.
Saat itu, Wabup didampingi Kepala DPMDes Kabupaten Bima, Sirajudin, Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Bima, H Muzakkir, dan Koordinator KOMPAK Bima, Asrullah.
Kabid Komunikasi Publik dan Diseminasi Informasi Diskominfostik Kabupaten Bima, Suryadin, menjelaskan, Lokakarya penting untuk membangun kesepahaman antara pemerintah desa, pemerintah daerah dan instansi terkait bagi percepatan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bima.
Lanjutnya, dengan dana desa yang relatif cukup besar itu, dapat mengurangi angka kemiskinan secara signifikan. “Artinya , ada aspek yang perlu dibenahi,” ucapnya mengutip penjelasan Wabup.
Menurutnya, ada tujuh skala prioritas bagi pemerintah desa yang mencakup pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Jamban Keluarga, Pembangunan Rumah Layak Huni, Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), Pengeloaan Bak Sampah dan cakupan air bersih.
Koordinator KOMPAK, Asrullah, mengatakan KOMPAK merupakan sebuah program kemitraan antara Pemerintah Australia dan Indonesia yang ditujukan bagi akselerasi pemberantasan kemiskinan.
“Dengan akselerasi penurunan angka kemiskinan masih berkisar pada 0,31 persen. Berarti, ada masalah yang harus dibenahi. Intinya, apa yang perlu dilakukan agar target 0,73 persen penurunan angka kemiskinan pertahun tersebut tercapai,” tuturnya.
Kerangka kemitraan ini, lanjut Asrullah, mencakup tiga fokus pendekatan pelayanan dasar yaitu, pelayanan kesehatan, pendidikan dan tata kelola pemerintah desa,” jelasnya dikutip Suryadin. (PUL)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.