Bima, Bimakini.- Warga Desa Sanolo, Kecamatan Bolo mengambil air minum di tambak milik warga Desa Darusalam lantaran air di tempat mereka terasa asin.
“Air di Desa Sanolo terasa asin. Kita terpaksa ambil air di tambak milik warga Darusalam,” ujar Sudirman warga Desa Sanolo saat mengambil air di tambak milik warga Darusalam, Jumat (18/5).
Kata Sudirman, selain mengambil langsung di tambak. Warga juga membeli air tersebut. “Penjual yang menggunakan mobil, mereka jual dengan harga 10 ribu untuk 4 jirgen ukuran 20 liter,” ujar Sudirman.
Lanjutnya, di Sanolo bukan tidak ada air. Namun air yang keluar di sumur terasa asin. Bahkan pernah dilakukan penggalian sumur bor dekat gunung, dengan harapan supaya air tidak asin. “Tapi hasilnya tetap sama yakni terasa asin,” terangnya.
Dijelaskannya, sekitar tahun 2015, warga sempat menggunakan air PAM, namun hal itu tidak berlangsung lama. “Pernah masuk air PAM tahun 2015. Namun tidak lama penyaluran air PAM berhenti,” ungkapnya.
Sementara Warga Sonco Desa Sanolo, Iwan mengambil air di tambak milik warga Darusalam, karena mengalami hal sama. “Dusun Sonco ada air. Namun terasa asin,” ujarnya.
bahkan, kata dia, setiap hari mengambil air di tempat itu. Karena tidak dibayar. “Dari pada harus beli lewat mobil pick up dan motor. Lebih baik ambil sendiri dengan menggunakan motor,” ungkap Iwan. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.