
Penjual petasan di areal terminal Tente.
Bima, Bimakini.- Meski telah ditertibkan oleh aparat gabungan beberapa waktu lalu, namun masih saja ada masyarakat yang neka menjual secara bebas petasan dan mercun di tempat umum.
Seperti, yang terjadi di sekitar kompleks pertokoan Desa Tente dan dalam areal Terminal Tente Kecamatan Woha, Kamis (07/6).
“Kalau dilihat sekarang, terkesan tidak ada rasa kuatir lagi dari masyarakat, walau menjual petasan atau mercun sudah dilarang pemerintah,” kritik Ahmad, pengguna jalan.
Sayangnya, aktivitas oknum warga yang melakoni bisnis yang mengganggu masyarakat lain itu terkesan tidak kuatir terjaring razia aparat gabungan.
Menurutnya, efek jera bagi penekun bisnis petasan perlu ditingkatkan lagi, supaya mereka memiliki rasa segan maupun menghargai pemerintah.
“Kalau tidak ada muncul rasa segan dengan tetap menjual, rasanya perlu pertanyakan tingkat efek jera dari operasi sebelumnya,” imbuhnya.
Pantauan wartawan, berbagai jenis petasan maupun mercun dijual bebas di muka umum di Desa Tente. Seperti, di depan Toko Dinda, kompleks pasar Tente dan areal Terminal Tente. (FIR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
