Mataram, Bimakini.- Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) NTB, Hamdan Kasim menegaskan KNPI NTB tidak pernah mengintruksikan untuk memenangkan salah satu Paslon pada Pilgub 27 Juni mendatang.
Hamdan menjelaskan bahwa KNPI merupakan organisasi yang bersifat terbuka dan independen seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasar KNPI pasal 6 tentang sifat.
“Intruksi yang mengatasnamakan DPD KNPI NTB untuk memenangkan Paslon Suhaili-Amin itu sesat dan tidak benar. Kami tidak pernah mengintruksikan,” tegasnya Kamis (21/6)
Terkait adanya oknum mengaku dan mengatasnamakan KNPI NTB untuk mendukung salah satu calon pada Pilkada NTB tidak paham organisasi.
“Sejak kelahirannya tahun 1973 sampai saat ini, KNPI tidak pernah dukung mendukung secara kelembagaan, kecuali secara personal silahkan!. Karena itu hak politik sebgai warga negara,” ujarnya.
“Aktivis KNPI itu mereka yang paham tujuan, azas, status dan sifat organisasi, karena tidak paham hal tersebut, maka saya pastikan beliau (Abdul Majid) ialah aktivis KNPI KW 2 alias palsu,” cetusnya
“Saya sarankan, jika beliau mau buka lapak ya.! etis sikitlah biar jualannya laku. Kalau beliau lagi kurang sehat, saya sarankan segera berobat biar tidak komplikasi nantinya,” sambung Hamdan
Hamdan menambahkan, atas nama KNPI NTB, dirinya menghimbau kepada seluruh elemen pemuda dan DPD KNPI Kabupaten/Kota se- NTB agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang berpangkal negatif yang berujung merugikan.
“Mari kita berdemokrasi dengan sehat denga menjaga integritas pemuda untuk Pilkada yg berkualitas,” tandasnya. (PUR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.