Bima, Bimakini.- Sejumlah warga Dusun Bontoranu, Desa Rada, Kecamatan Bolo, memblokade jalan lintas Sila – Bajo, Senin (25/6) sekitar pukul 10.30 Wita hingga pukul 12.30 Wita. Aksi itu, karena kekecewaan warga atas lambannya aparat dalam mengungkap pelaku yang melukai ternak yang dilaporkan, Sabtu (23/6).
Salah seorang warga setempat, Farid mengatakan, blokade jalan tersebut dilakukan lantaran penanganan pihak kepolisian yang dianggap lamban. Sebelumnya, warga melaporkan RF, yang telah melukai ternak mereka, baik sapi maupun kerbau.
“Ada tujuh sapi yang terluka dan diduga pelakunya RF, karena masuk dilahan pertaniannya,” katanya.
Kepala Dusun Bontoranu Desa Rada, Bambang mengatakan, sapi yang dilukai itu milik Burhan 1 ekor, Rudi 2 ekor, Husen 1 ekor, Muhammad Jao 1 ekor, serta Farid 1 ekor.
“Sementara 1 ekor lagi milik Muhammadiyah yang baru ditemukan tadi pagi,” katanya.
Diharapkannya, agar masalah tersebut cepat ditangani dan tidak menimbulkan gejolak. “Semoga polisi segera menanganinya,” harapnya.
Kapolsek Bolo, AKP Muhtar, HI, SSos merespon aksi warga dengan turun ke lokasi blokade jalan. Kepada warga disampaikan, pihaknya sudah menjemput RF yang diduga melukai sejumlah ternak. Namun RF tidak mengaku perbuatannya.
“Saat dijemput RF tidak mengaku membacok ternak milik warga,” ujar Kapolsek.
Lantaran membantah melakukannya, warga bereaksi reaksi dan sempat mengejar RF. Meski suasana sempat memanas, namun dapat diredam.
Setekah RF dibawa ke Mapolsek, warga membuka kembali blokade jalan. “Saat ini belum bisa melakukan penahanan terhadap terduga pelaku. Karena belum memenuhi unsur,” pungkas Kapolsek. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.