Bima, Bimakini.- Badan Penanggukangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, melakukan pemetaan wilayan terkena dampak bencana kekeringan air bersih
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima Amiruddin menjelaskan, berdasarkan surat dari BMKG Bima, mulai bulan Juni hingga Juli ini, wilayan Kabupaten Bima sudah mengalami musim kekeringan,
“Kami bersama BMKG Bima sudah melakukan pemetaan wilayah terkena bencana kekeringan,” jelasnya, Selasa (17/7).
Dia menyebutkan, Kecamatan Palibelo hampir semua desa terdampak. sementara di Kecamatan Woha, berdasarkan data hanya di Desa Kalampa, Samili, Tenga dan Waduwani, “Ini dilaporkan langaung oleh masyarakat, Pemdes dan Kecamatan,” jelas dia.
Selain itu, di Dusun Ndano Desa Bajo, langganan setiap tahun. Begitupun di Desa Kananta, Desa Sanolo Kecamatan Bolo, Desa Rade, Dusun Tolo Nggeru Desa Monggo dan Madawau Kecamatan Madapangga.
Namun yang paling parah di Desa Raba dan Ntori Kecamatan Wawo, Desa Dori Dungga di Kecamatan Dongho, Desa Sangiang di Kecamatan Wera.
“Yang paling parah Palibelo, Woha, Bolo, Madapangga, Wawo, Soromandi,” sebutnya.
Untuk mengantisipaai kekeringan air bersih, pihaknya sudah melakukan pendistribuasin air bersih sejak 27 Juni 2018 sampai sekarang.
“Kami sudah mendistribusikan air beraih di Kecamatan Madapangga, Bolo, Woha, Palibelo, Wawo dan Wera karena ada laporan langsung,” jelasnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.