Bima, Bimakini.- AN alias Jodi, Daftar Pencarian Orang (DPO) yang ditembak politi karrena mengancam anggota Polsek Langgudu, bukan warga Desa Ncera, Kecamatan Belo. Namun, warga Desa Diha, pemekaran dari Desa Ncera.
Pemuda Ncera, Amiruddin Anas, menyesalkan kekeliruan data yang disampaikan kepolisian kepada media terkait identitas pelaku. Apalagi, Ncera kini mulai berbenah untuk menjadi Desa wisata.
Kata Anas, jangan sampai masyarakat luar menganggap Desa Ncera rawan, padahal tidak demikian. “Jika pelakunya warga Ncera, tidak masalah. Tapi, kalau bukan warga Ncera, jangan disebut Ncera,” ujarnya via handphone (HP), Rabu (18/7) malam.
Dijelaskannya, Desa Diha adalah pemekaran dari Ncera, sehingga dengan adanya pemisahan administrasi itu, tidak bisa lagi disebut sama. Apalagi, ada destinasi wisata Bombo Ncera yang saat ini sedang giatnya dikampanyekan.
Seperti diberitakan sebelumnya, AN Alias Jodi (20) diterjang timah panas oleh Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Bima dan personil Polsek Madapangga.
Baca Juga: Pengancam Anggota Polsek Langgudu “Diterjang Timah Panas”
Kasat Reskrim Polres Bima, AKP Dhafid Shiddiq SH SIK menjelaskan, AN dibekuk berdasarkan laporan polisi nomor: Lp/239/VI/2018/Ntb/Res Bima/P. Belo tanggal 13 Juni 2018. Kemudian surat penetapan DPO Nomor: Dpo/09/VI/2018/P. Belo.
Dijelaskannya, AN melakukan pengancaman terhadap Bripka Abdul Syukur anggota Polsek Langgudu tanggal 13 Juni 2018. Tepatnya, di jalan lintas Ncera-Karumbu, Desa Ncera Kecamatan Belo Kabupaten Bima.
Saat itu korban sedang melintas, kemudian melihat AN dan MT yang sedang memalak pengguna jalan. Korban mencoba untuk melarang, namun kedua pelaku tidak terima. Pelaku mukul dan mencoba untuk membacok korban, namun berhasil dihindari. Korban saat itu menurut Dhafid sempat meminta pertolongan pada warga. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.