Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Bantuan Program Geoisalator Dinilai Tebang Pilih

Bima, Bimakini.- Sejumlah petani garam tradisional di Desa Donggobolo, Kecamatan Woha, mengeluhkan bantuan plastik geoisalator untuk produksi garam. Sebab hanya dibagikan pada petani garam yang dekat dengan resi gudang.

Salah seorang petani garam, Maskur,  mengeluhkan hanya petani garam dekat dengan resi gudang yang mendapat bantuan. Mereka yang lokasi tambaknya jauh dari gudang tidak mendapatkannya.

Apalagi, kata dia, banyak petani garam yang belum pernah “mencicipi” bantuan program geoisolator oleh Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bima.

Diungkapkannya, bantuan ini sudah berjalan dua tahun. Agar produksi garam petani bisa berkualitas dan masuk kategori dipasarkan keluar daerah. “Namun kenyataan pembagian hanya orang pilihan saja,” keluhnya, Senin.

Bahkan, kata dia tahun pertama bantuan gagal. Tahun kedua masih menyasar petani garam yang sama. “Kelompok itu lagi yang mendapatkan bantuan,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Untuk itu, dia meminta agar DKP mengecek kembali pembagian plastik geomembran. “Kami meminta dinas turun ke lokasi dan cek satu persatu sesuai data, supaya bantuan dimanfaat dengan baik dan merata dan jangan orang orang itu aja yang mendapatkan bantuan,” kata dia.

Hal yang sama disampaikan H Abdul Rajak. Dia mengaku bantuan diberikan  hanya pada kelompok tertentu saja.

“Iya kami tau bantuan itu. Tapi saya yang punya tambak di so Nanga Kari’i tidak pernah dikasih dua tahun terakhir ini, justru yang terima tahun kemarin terima lagi tahun sekarang,” kata dia.

Anehnya, kata dia, bantuan itu sudah dibagikan dua bulan lalu, namun baru sekarang meminta foto kopi KTP petani.  Itupun foto kopi KTP yang menerima tahun lalu. “Kenapa yang itu saja menerima bantuan, kan masih banyak petani lain di so ini,” kata dia. (MAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Kunjungan Kerja Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat menjaring aspirasi  Kelompok Petani Garam bagi penyusunan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Puluhan petani garam yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Masyarakat Soro Menggugat, Selasa (25/05) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Unit...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Sejumlah petani garam desa pesisir dari tiga Kecamatam di Kabupaten Bima, berdialog dengan Gubernur NTB, Dr H Zoelkiflimansyah di ruang VIP Bandara...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bima, menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Koperasi Garam. Pelatihan itu dari program pengelolaan ruang laut KKP RI,...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Sorotan atas bantuan program geoisalator untuk petani garam tahun anggaran 2018, oleh petani yang menilai tebang pilih, dibantah Kepala Dinas Perikanan dan...