Bima, Bimakini.- Lantaran cek-cok dengan adiknya, FT (17), warga Dusun Mangge, Desa Mbawa, mencoba bunuh diri dengan minum obat pembasmi serangga di rumahnya, Senin (20/8). Upaya bunuh diri gadis asal Dusun Mangge dapat diselamatkan, setelah keluarga membawanya ke Puskesmas Bolo.
Keluarga korban, Abdul Rajak mengaku, cepat membawa FT ke Puskesmas Bolo. “Untung cepat kita bawa ke Puskesmas. Kalau tidak, Fitri sudah meninggal,” ujarnya di Puskesmas Bolo, Senin (20/8).
Kata Abdul Rajak, sebelumnya tidak mengetahui peristiwa percobaan bunuh diri tersebut. Justru yang pertama kali mengetahui hal itu, adiknya. “Kami sedang gotong-royong bangun rumah warga. Tapi saat itu spontan mendengar teriakan minta tolong dari Rio sembari memberitahukan bahwa FT tidak sadarkan diri karena minum obat itu,” ujarnya.
Menyusul informasi itu, mendatangi rumah dan menemukan FT tidak sadarkan diri. Selanjutnya membawa korban dengan menggunakan mobil pick up menuju Puskesmas Bolo.
“Kami tidak tahu apa nama obat yang diminum FT. Yang jelas obat pembasmi gulma yakni sisa yang digunakan orang tuannya saat tanam jagung,” tuturnya.
Ibu kandung korban, Nur Haerani membenarkan anaknya tidak sadarkan diri lantaran minum obat pembasmi gulma. Namun, kuat dugaan sementara motif percobaan bunuh diri lantaran cek-cok dengan adiknya.
Dia menyampaikan terimakasih kepada pihak Puskesmas Bolo yang memberikan pertoloangan. Jika terlambat, maka nyawanya sudah melayang.
Salah satu petugas IGD Puskesmas Bolo, Muhammad Siregar, AMD, Kep membenarkan bahwa ada warga Dusun Mangge Desa Mbawa yang masuk IGD sekitar pukul 10.35 Wita lantaran minum obat pembasmi gulma. Saat di ruang IGD, gadis asal Mangge tersebut tidak sadarkan diri, sementara dmulutnya berbusa.
Kata Rega, upaya penanganan cepat dilakukan dengan memberikan oksigen. Pemasangan cairan infus dan diberikan terapi oleh dr Heni. “Setelah diberikan terapi oleh dokter. Gadis asal Mangge tersebut sadarkan diri,” ungkap Rega. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.