Kota Bima, Bimakini.- Pengurus Daerah (PD II) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bima, Rabu (1/8), bersilaturrahmi dengan Wali Kota Bima terpilih, H Muhammad Lutfi, SE dan istri dikediamannya di Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota. Sebelumnya Pengurus PGRI Kota Bima juga bertemu dengan PLH Wali Kota Bima, H Muhtar Landa di ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima.
Pertemuan berlangsung hangat dengan minum teh yang dicampur dengan kayu manis. Minuman itu diracik khusus khusus istri Wali Kota Bima sebagai minuman sehat. Apalagi disertai suguhan berbagai jenis kue kering. Suasa akrab seperti murid dan guru.
Apalagi, H Sudirman sempat guyon segar ketika mendaftar jadi bakal calon di KPU Kota Bima, justru tim dari Lutfer meminta dukungan kepadanya. “Saya mau marah juga nggak bagus dan hanya menatap saja orang itu dengan tersenyum,” ujarnya di depan Wali Kota Bima terpilih dengan tawa bersama.
Saat bersilaturrahmi itu, Ketua PGRI, Drs H Sudirman Ismail, M.Si didampingi istri, Hj Suharni, S.Pd, Sekretaris, Drs Landa, Bendahara, Drs Muhammad, Drs Dahlan, Drs H Zamaluddin, Drs Nasaruddin. Apa saja poin penting yang disampaikan disampaikan Ketua PGRI Kota Bima, Drs H Sudirman Ismail?
Pembina STKIP Taman Siswa ini memberitahukan lebih awal mengenai agenda tahunan PGRI Kota Bima yakni, Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni)PGRI Kota Bima yang digelar September hingga Oktober mendatang, sekaligus HUT ke-73 PGRI. Pada kegiatan Porseni itu akan dihadiri Ketua Pengurus Besar (PB) PGRI, Dr Univa Rasidi, M.Pd.
“Selama ini Porseni yang digelar PGRI kurang diapresiasi oleh Pemerintah Kota Bima. Padahal Porseni itu hingga tingkat Nasional. Semoga kali ini ada dukungan dari Pemerintah Kota Bima yang baru,” ujarnya sekaligus memberikan proposal kegiatan seperti yang diminta Wali Kota Bima terpilih, Muhammad Lutfi, SE, di kediamannya, Rabu.
Tidak hanya itu, ingat H Sudirman, perhatikan kemajuan pendidikan di Kota Bima agar lebih baik lagi. Kemudian sentuhlah kesejahteraan guru seperti guru honor yang selama ini belum menikmati porsi kue pembangunan secara layak di Kota Bima. Juga memerhatikan tunjangan buat guru sesuai dengan visi misi Lutfi-Ferry Sofyan.
“Kita juga meminta agar jalan satu arah dikembalikan seperti semula, terutama di jalan protokol. Kita kesulitan memasuki sekolah satu dengan sekolah lain karena harus berputar-putar memasuki lorong-lorong kecil yang padat dan sumpek,” katanya.
Tentu saja, katanya, disesuaikan dengan platfom Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bima. Yang penting lebih baik dari kemarin. Kehadiran kami membawa angin segar buat Wali Kota terpilih yang akan dilanti k 24 September mendatang. Secara langsung Pengurus PGRI Kota Bima mengucapkan Selamat atas terpilihnya Pasangan Lutfi-Fery yang lebih dikenal dengan sebutan Lutfer.
Tidak hanya itu, katanya, masalah zakat profesi juga perlu dibahas bersama antara guru dan Pemerintah Kota Bima. Apalagi, guru banyak putra dan putrinya yang sekolah, mahasiswa, sedangkan gaji mereka banyak yang minus. “Kita juga meminta agar saat Porseni nanti dihadiri Wali Kota Bima, termasuk mengikuti jalan sehat guru di Kota Bima,” katanya. (NAS/ADV)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.