Kota Bima, Bimakini.- Pesan Singkat (SMS) berantai menginformasikan berita bohong terjadi kecelakaan lalulintas dan korban tewas di Kelurahan Rabadompu Barat, Senin (30/7) malam, membuat warga panik dan gusar.
Terutama orang tua yang kuatir anak mereka menjadi korban kecelakaan tersebut. Apalagi dalam pesan berantai tersebut, korban langsung tewas di tempat.
Pantauan Bimakini.com, sekitar pukul 20.00 Wita, warga mulai panik setelah informasi mulai tersebar. Terutama ibu-ibu mulai berhamburan keluar rumah sembari mencari anak-anak mereka.
Orang tua pun satu persatu memastikan bahwa anak dan keluarga mereka ada di rumah dan di lingkungan perkampungan. Bahkan ada sejumlah ibu-ibu sampai histeris lantaran belum dapat menghubungi anak dan sanak keluarganya.
Bahkan, warga lainnya mendatangi sejumlah tempat pelayanan kesehatan. Seperti di RSUD Bima yang ramai didatangi warga yang hendak mencari tahu kebenaran informasi tersebut.
Jika ada korban, warga memperkirakannya akan dibawa ke RSUD Bima. Namun hasilnya nihil.
Bahkan sebagian warga lain mencari di lokasi kecelakaan di kawasan Ama Hami. Pun hasilnya nihil, karena tidak ada kecelakaan terjadi.
Warga pun ada yang berinisiatif menghubungi kepolisian. Setelah memastikan tidak ada kecelakaan tersebut, barulah satu per satu warga kembali ke rumah.
Salah seorang warga, Amirudin, mengaku awalnya ada SMS dari nomor tidak dikenal mengabarkan ada warga Rabadompu Barat tewas akibat kecelakaan lalulintas di Ama Hami. “Korban dikabarkan tewas di tempat,” ujarnya Senin malam.
Lanjutnya, SMS tersebut masuk ke beberapa warga Rabadompu Barat, sehingga menimbulkan kepanikan. Setelah dicek ternyata tidak benar, namun membuat warga panik. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.