Kota Bima, Bimakini.- Rombongan Tim Penilai Lomba Kekurahan Terintegrasi tingkat NTB, Rabu (1/8) mengunjungi Kelurahan Penanae, Kecamatan Raba. Penanae mewakili Kota Bima Tahun 2018 untuk tingkat Provinsi.
Kini kondisi Kelurahan Penanae berbeda jaug dengan sebelumnya. Rapi, indah dan bersih, Itu terwujud setelah seluruh elemen masyarakat bahu membahu gotong royong menghadapi penilaian tingkat provinsi.
Penyambutan rombongan tim penilai, juga berbeda dengan penilaian tingkat Kota Bima. Bahkan lokasi penilaian yang sebelumnya di kantor kelurahan, kini berada diantara pemukiman warga. Hal itu mendapat apresiasi dari ketua tim.
Dilokasi acara pun, berbagai produk unggulan ditampilkan. Agar dapat dilihat oleh tim dan dibeli oleh undangan yang hadir. Seperti hasil kerajinan pandai besi, berupa peralatan pertanian, parang, sabit, pisau maupun tembilang.
Begitupun sejumlah kain tenun hasil kerajinan ibu-ibu dengan berbagai corak. Makanan khas pun tidak ketinggalan disuguhkan, hingga usaha rumah “jagung meletus”.
Hadir dalam penilaian itu, PLH Wali Kota Bima, Drs H Muhtar Landa, MH dan seluruh Jajaran OPD Pemkot Bima, dan Camat Raba.
Ketua Tim Penilai, Drs H Azhari memberikan apresiasi besar pada lurah, camat dan masyarakat Penanae sudah gotong-royong membersihkan wilayahnya. Bersih mulai tiba dari jalan sampai lokasi acara.
Ini, kata dia, menunjukkan semangat masyarakat untuk mendapatkan penilaian tertinggi dalam lomba ini. Disampaikannya, ada 11 item penilaian.
“Kerja tim penilai sangat profesional sesuai kondisi real dari setiap item penilaian sudah ditetapkan,” ujarnya.
Dijelaskannya, tujuan lomba kelurahan ini, dalam rangka memberikan dorongan, motivasi lebih maju dalam segala bidang kehidupan. Termasuk pembangunan ditingkat kelurahan. Juga sebagai bahan evaluasi atas apa yang kekurangan.
Lurah Penanae, Nurhayati, SPd mengatakan, Kelurahan Penanae memiliki visi prima dalam pelayanan dan misi peningkatan tugas pembangunan serta pelayanan.
Dijelaskannya mengenai produk unggulan masyarakat setempat, seperti pandai besi, tenunan, bross, jajanan, handra, serta marawis.
Penanae juga, kata dia, meraih prestasi Juara 2 lomba kelurahan tahun 2014, lomba kebersihan, lomba keamanan dan ketertiban, MTQ Kecamatan Raba selama tiga tahun.
Kelurahan Penenae, meliputi kawasan areal pertanian dan pegunungan seluas 530 hektar, dengan jumlah penduduk 3.336 jiwa. Mata pencaharian dominan adalah petani dan ternak.
Selanjutnya, tim menilai rumah sehat sampai dengan administrasi pemerintahan. Rombongan tim pun oleh masyarakat disuguhi berbagai iringan kesenian khas Bima, dari Kareku Kandei dan Marawis. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.