Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Toko dan Warung Makan Sudah Mulai Buka

Mataram, Bimakini.com.-  Pagi ini, pasca bencana gempa bumi yang mengguncang Lombok, toko dan warung sudah mulai buka, sementara mall dan pusat perbelanjaan masih tutup. Pantauan Bimakini, Mall Lombok Epicentrum belum buka, demikian pula dengan Mataram Mall. Pegawai masih belum bisa masuk karena trauma dan mengurus keluarganya masing-masing. Kondisi pusat perbelanjaan itu juga masih perlu pembenahan.

Warga yang sehari sebelumnya kesulitan mencari makan, terutama pendatang, sejak semalam sudah tidak lagi perlu antre karena warung-warung makan sudah dibuka kembali seperti biasa. Kendati belum seratus persen pulih, tetapi aktivitas ekonomi mulai berangsur kembali normal.

Pasar tradisional pun sudah mulai beraktivitas kembali. Karyawan toko Appolo di Cakranegara misalnya, sudah mulai ada yang masuk untuk menata kembali toko yang sempat diguncang gempa itu. Ruby Dept Store juga semalam sudah dibuka dan melayani pelangganya. Bimakini sempat mewawancarai sejumlah karyawan toko itu dan mengaku sudah siap bekerja kembali. ”Kami memang sempat takut akan datangnya gempa susulan, tetapi kami sudah siap untuk melayani pelanggan,” kata waniat yang mengaku bernama Eri.

Demikian pula dengan sejumlah bank, sudah mulai melayani nasabahnya. Sementara bantuan kemanusiaan terus beradatangan ke Lombok, termasuk dukungan tenaga dari dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri.

Trauma healing juga dilakukan oleh banyak relawan yang memiliki ilmu Psikologi, di banyak lokasi untuk menghilangkan trauma terutama bagi anak-anak. Upaya membantu korban terus dilakukan karena informasi yang diperoleh di lokasi, masih banyak warga yang tertimpa bangunan runtuh belum berhasil dievakuasi.

Di tengah geliat kembalinya ekonomi, muncul isu sejumlah toko yang ambil untung dengan menaikan harga jual barang-barang yang dibutuhkan pengungsi seperti air kemasan, terpal, selimut, dan lain-lain. Aksi ambil untung di saat bencana, disesalkan banyak pihak, termasuk para relawan. ”Ini tidak berperikemanusiaan,” gerutu seorang relawan dengan nada kesal. (RK)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait