Bima, Bimakini.- Musim kemarau 2018 ini mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Bima masih mengalami kriris air bersih. Sebagai bentuk tanggungjawab, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima telah mendistribusikan air bersih sebanyak 78 tangki ke masyarakat.
Kasubid Penanganan Darurat BPBD Kabupaten Bima Bambang, Hermawan SCom, MM, mengatakan musim kemarau melanda wilayah Bima saat ini, mengakibatkan bencana krisis air bersih.
“Banyak sekali masyarakat mengalami krisis air bersih dan mereka melaporkan ke kami untuk diberikan bantuan air bersih,” ujarnya di Pemkab Bima, Rabu (5/9).
Lanjut dia, sebagai lembaga yang menangangi bencana, pihaknya langsung merespon cepat dengan mendata wilayah yang mengalami kekeringan. “Kami sudah mendistribusikan air bersih sebanyak 78 tangki dalam dua bulan terakhir untuk masyarakat di Kecamatan Woha, Palibelo, Bolo dan Madapangga,” sebutnya.
Dia berharap masyarakat yang mengalami kekeringan melapor ke Kepala Desa atau Camat, agar dapat ditangani kesulitan air bersihnya.
“Bagi desa yang alami kekeringan kelanjutan, bisa dimasukan dananya dalam ADD Desa, supaya bisa digunakan untuk penanggulangan,” sarannya.
Kata dia, krisis air bersih ini disebabkan penggunaan air berlebihan. Apalagi persediaan air dalam tanah semakin berkurang. “Harus ada upaya penanganan kekeringan mata air ini, masyarakat juga harus menanam pohon sebagai wadah tempat resapan air,” ujarnya.
Dia mengaku, pendistribusian air bersih ke masyarakat tidak didukung oleh persediaan pos dana di BPBD. Sebab dana penanganan bencana ada di Pos Pemda.
“Kami harapkan Pemda bisa berikan anggaran khusus untuk penanggganan bencana kekeringan ini,” ujarnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.