Bima, Bimakini.- Dua siswa SDN Keli, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, nyaris menjadi korban penculikan orang tidak dikenal, Rabu (5/9) pagi. Dalam menjalankan aksinya pelaku mengimingi uang Rp50 ribu, namun ditolak karena tidak dikenal.
Salah seorang warga Desa Keli, Kasman membenarkan hal tersebut. Saat ini masyarakat sedang mengejar terduga pelaku percobaan penculikan siswa.
Setelah kejadian itu, kata dia, masyarakaat dan orang tua murid ramai di sekolah. Mereka ingin memastikan anaknya tidak menjadi korban penculikan.
Kata Kasman, siswa bernama Alam Adi Putra kelas V diajak orang tidak dikenal untuk membeli es krim di Tente. Namun korban menolak karena tidak mengenal orang yang mengajaknya.
“Pelaku berusaha menarik Alam saat di depan pintu gerbang sekolah, namun cepat dihindari, lantas pelaku mengejar hingga dalam halaman sekolah,” ungkapnya.
Gagal mengejar Alam, pelaku menggunakan baju seragam warna hitam mengejar siswa bernama Nova Wahrin yang masih duduk dibangku kelas 4.
“Nova dan siswa lainnya lari berontak menghindari pelaku. Pelaku juga ikut lari keluar halaman sekolah,” ujarnya.
Namun aksi percobaan penculikan itu, baru diketahui oleh guru di sekolah, setelah siswa memberitahukannya. “Kepala sekolah beserta guru langsung kunci pintu pagar depan sekolah guna menghindari kejadian yang sama dan menenangkan siswa siswinya,” katanya.
Sementara Kapolsek Woha, AKP Fandi Ar, membenarkan informasi itu. Jajarannya langsung ke TKP untuk memastikan kejadian sebenarnya. “Kasus dugaan percobaan penculikan ini sedang dalam pendalaman pihak kepolisian,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan korban, ciri-ciri pelaku menggunakan topi, kostum serba hitam dan mengendarai sepeda motor beat. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.