Bima, Bimakini.- Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Desember 2018, Kodim 1608/Bima telah melakukan pemetaan dan memberikan perengkingan tingkat kerawanan. Tujuannya untuk mengantisipasi kemungkinan rawan pada 53 desa yang menggelar Pilkades.
Dandim 1608/Bima Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra mengatakan, pihaknya sudah melakukan perangkingan desa rawan yang melaksanakan Pilkades. Namun, tidak disebutkannya, desa mana saja yang tingkat kerawanannya tinggi.
“Ada titik rawan yang diwaspadai. Kami sudah lakukan perengkingan terhadap desa yang menyelenggarakan Pilkades serentak Desember 2018 nanti,” jelasnya, di Makodim Bima, Rabu (12/9).
Bahkan, kata dia, pihaknya telah memantau sejak terbentuknya kepanitiaan. Panitia yang dipilih harus tokoh dari masyarakat setempat untuk menghindari kecurangan.
“Kami juga sudah menentukan lokasi untuk penempatan pasukan untuk membeckup situasi. Saya sendiri akan berada dilokasi yang paling rawan,” ungkapnya.
Selain itu, Bambang mengaku, sudah membangun komunikasi dengan Penjabat Kades yang dilantik. Tujuannya agar selalu membangun hubungan dan kerja sama yang baik. “Jangan sampai Penjabat Kades tidak peduli terhadap kondisi wilayahnya,” ujarnya.
Kata dia, TNI bersifat netral, tidak ada kepentingan selain untuk Negara. Bambang tidak ingin adanya yang berupaya membenturkan TNI dan pihak lain.
“Bila terjadi kegaduhan mohon dilaporkan dan memastikan tidak akan terjadi gangguan kantibmas,” harapnya.
Diterangkannya, TNI boleh mencalonkan diri sebagai peserta Pilkades. Namun jika terpilih, sebelum pelantikan wajib mengundurkan diri dari kesatuan TNI. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.