Muslimin, SE
Bima, Bimakini.- Ketua Komite SDN Inpres Campa, Muslimin, SE mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Bima memutasi Kepala Sekolah, Junaidin, SPdSD. Komite menilai yang bersangkutan tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik dan jarang masuk sekolah.
“Kami inginkan Kasek tersebut segera dimutasi. Masa hampir lima bulan, dapat dihitung dengan jari yang bersangkutan masuk sekolah,” ujar Muslimin, Senin (24/9).
Kata dia, ketidakhadiran Kasek tersebut sesuai laporan dewan guru. Sejak bulan empat, jarang masuk.
“Kasek jarang masuk sekolah. Bahkan tanpa alasan yang jelas, ketika dihubungi lewat selulernya tidak pernah ada respon,” terangnya.
Selain kesandung masalah disiplin kerja, yang bersangkutan diduga memotong dana Program Indonesia Pintar (PIP). Bahkan hingga saat ini belum juga diserahkan ke siswa. “Dana itu belum diserahkan sampai saat ini. Kami inginkan hak siswa itu secepatnya diserahkan,” tegasnya.
Bahkan, kata dia, dewan guru sudah melaporkan ke UPTD Dikbudpora Madapangga untuk segera ditindaklanjuti. “Sekolah seakan tidak dinahkodai seorang Kepala Sekolah. Masih untung kami bisa sabar, karena tidak melakukan aksi mogok,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Dikbudpora Madapangga, Syaifuddin, SPd membenarkan persoalan yang terjadi di SDN Inpres Campa. Bahkan sudah dilaporkan oleh sebagian guru setempat. “Kami sudah tindaklanjuti persoalan tersebut. Bahkan sudah turun langsung serta melaporkan ke Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima,” ungkapnya.
Menyusul hal itu, jajaran UPT Dinas Dikpora setempat telah melakukan klarifikasi dengan memanggil Kasek tersebut bulan lalu dan memberi pembinaan. Bahkan saat itu yang bersangkutan meminta untuk dipindahkan.
“Kewenangan kami hanya memberikan pembinaan saja. Perihal mutasi atau rotasi bukan kewenagnan kita,” tegasnya.
Dia berharap persoalan itu secepatnya disikapi. Sebab kalau ini dibiarkan berlarut kasihan pada sekolah setempat. “Kami kuatir ketidakdisiplinan Kasek berdampak pada dewan guru setempat. Sehingga proses KBM tidak berjalan dengan baik,” pungkasnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
