Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Muspika Woha Tuding Distributor Pupuk Provokator

Camat Woha, Irfan Dj, SH

Bima, Bimakini.- Kepala Pemerintahan Kecamatan Woha Irfan Dj, SH, menuding distributor pupuk Kaltim sebagai provokator kegaduhan petani. Sebab petani ribut kenaikan harga pupuk di tingkat pengecer, karena pupuk bersubsidi dan non subsidi dipaketkan dengan harga jual mencapai Rp 150 ribu.

“Saya bersama Kepala UPT Pertanian dan Penyuluh serta Muspika lainnya telah berkoordinasi terkait kegaduhan petani yang mengeluhkan tingginya harga pupuk dipaketkan oleh distributor,” kata dia via telepon Rabu (19/9).

Dia mengaku, hampir setiap desa di Kecamatan Woha, petani mendapatkan pupuk bersubsidi dari pengecer seharga Rp150 ribu per sak. Pupuk tersebut dipaketkan dengan pupuk non subsidi. Sementara dalam ketentuan tidak ada istilah pupuk bersubsidi dijual gabung dengan pupuk jenis lain.

“Ini sudah menjadi masalah besar tingkat petani karena ulah pengecer dan distributor pupuk. Saya sebut distributor itu provokator masyarakat petani,” tegas Irfan.

Setelah mendapat keluhan petani, pihaknya langsung mengecek harga tingkat pengecer. Mereka juga mengaku harus menjual paket dua jenis pupuk itu karena perintah distributor.

“Distributor tidak akan mendistribusikan pupuk ke pengecer, bila pupuk non subsidi tidak dibeli juga. Lebih parah lagi harga pupuk non subsidi jauh lebih tinggi,” cetusnya.

Irfan juga mengkhawatirkan, pihak distributor mengalihkan pupuk bersubsidi menjadi pupuk non subsidi. Sehingga pada saat petani membutuhkan banyak pupuk, dikatakan stok pupuk habis.

“Saya menduga kelangkaan pupuk akibat permainan distributor, sehingga petani ribut kekurangan pupuk,” ujar dia.

Menindaklanjut masalah yang dialami petani saat ini, bersama Muspika Kecamatan Woha, akan mendatangi pihak distributor dan Pemda. Untuk memastikan tidak adanya pupuk dijual paketan dengan harga yang melambung tinggi. (MAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Penyaluran pupuk bersubsidi oleh pengecer di Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima, tidak sesuai surat imbauan Bupati Bima. Imbauan itu ditindaklanjuti Camat,...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Menindaklanjuti terkait informasi harga pupuk urea subsidi di Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima yang dijual bebas dengan harga Rp. 250 hingga...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Pupuk urea subsidi di Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima dijual dengan harga selangit. Betapa tidak, harga pupuk urea subsidi sesuai HET...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Bima, berharap Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) bekerja sesuai dengan Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK)....

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Sekelompok warga Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, memblokade jalan raya lintas Tente-Parado, Kamis (7/1). Aksi itu sebagai buntut mulai langkanya pupuk...