Bima, Bimakini.- Pemerintah Desa (Pemdes) Donggobolo, Kecamatan Woha, menunjukkan ikhtiarnya dalam meminimalisir penyalahgunaan Narkoba. Apalagi, belakangan ini di Bima marak peredaran Narkoba yang dapat mengancam generasi.
Untuk itu, Pemdes Donggobolo menggelar seminar Anti Narkoba di aula Kantor desa, Jumat (31/8). Kegiatan ini melibatkan pemuda dan masyarakat setempat.
Hadir dalam kegiatan penyuluhan narkoba itu Sat Narkoba Polres Bima, Kapolsek Woha, Kabit penyuluh BNN Bima serta puluhan tokoh masyarakat dan pemuda.
Kepala Desa Donggobolo, Tolhab, SSos mengatakan, aparat sudah banyak mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba di Bima. Hal itu bisa diketahui dari pemberitaan media massa.
“Penyuluhan narkoba ini penting dilaksanakan baik melibatkan pemuda maupun orang tua, supaya jangan sampai terjerumus dalam kasus tersebut,” ujarnya.
Kata dia, Pemdes telah memasukkan dalam Musrenbangdus, agar antisipasi penyalahgunaan Narkoba dianggarkan dalam APBDes tahun 2018. “Sebagai kepala Desa, saya berupaya bagaimana penyalahgunaan narkoba ini dilawan oleh diri pribadi dan lingkungan,” ujarnya.
Dia mengaku, pengaruh lingkungan, rasa ingin mencoba serta ketersediaan barang, cepat mempengaruhi prinsip dasar manusia.
“Awalnya pengguna tidak tahu bagaimana rasanya, tapi karena ingin mencoba, sehingga menjadi pengguna yang aktif bahkan menjadi pengedar, tapi Alhamdulillah warga kami masih bisa dijaga,” ujar dia.
Ketua BPD Donggobolo, A Wahab Hamid, mengatakan, pencegahan dengan memberikan penyuluhan seperti ini sangat perlu, supaya generasi tidak terkontainasi dengan obat terlarang.
“Kami sebagai generasi tua sangat khawatir dengan adanya informasi penangkapan dan kriminalitas yang terjadi,” ujar dia.
Keterlibatan tokoh dalam mengimbau generasi dinilai sudah maksimal. Namun hal itu perlu diperkuat.
“Sangat tepat bila dihadirkan lembaga yang tepat membicarakan masalah itu, supaya bisa dimengerti efek negatif,” terangnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
