Bima, Bimakini.- Pemuda Asal Desa Sanolo, Mulyadin H Usman (25) ditemukan tidak bernyawa ditambak garam watasan desa setempat, Sabtu (29/9), sekitar pukul 13.00 Wita. Korban sebelumnya datang ke tambak hendak membantu orang tuanya.
Namun, takdir berkata lain, jasad korban justeru ditemukan dalam keadaan telentang di tambak oleh orang tuanya, H. Usman.
Kapolsek Bolo, AKP Muhtar HI S Sos membenarkan peristiwa penemuan pemuda yang sudah tidak bernyawa tersebut. “Peristiwa naas dialami pemuda asal Sanolo tersebut benar dan sempat hebohkan warga,” ujarnya.
Dijelaskannya, berdasarkan informasi, kronologi kejadian, korban bersama orang tuanya berangkat ke tambak untuk mengurus garam sekitar pukul. 07.00 Wita. Setelah itu, keduanya membawa garam ke dalam gudang.
Namun sekitar pukul 10.00 Wita orang tua korban tidak melihat anaknnya di sekitar tambak garam tersebut. Karena tidak melihat anaknya, sekitar pukul 12.00 Wita mencari ke rumah.
Lanjutnya, saat dicari dirumah, korban pun tidak ditemukan. Akhirnya orang tuanya memberitahu warga untuk bersama-sama mencari korban dan ditelusuri disekitar tambak.
“Setelah dicari kembali, korban ditemukan pertama kali oleh orang tua kandungnya dalam keadaan telentang dan tidak bernyawa di tambak,” terangnya
Setelah ditemukan, sekitar pukul 13.00 Wita korban dibawa ke rumahnya di RT 15 Desa Sanolo. Korban diduga memiliki riwayat penyakit ayan dan sering mengalami pingsan.
Kemungkinan saat korban pingsan tidak ada yang melihat, sehingga tidak dapat diselamatkan. “Keluarga korban mengikhlaskan kepergian korban. Bahkan menolak dilakukan outopsi,” pungkasnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.