Bima, Bimakini.- Pengurus PGRI Provinsi NTB, H M Ali Har, MPd, menilai maju mundurnya sistem pendidikan Indonesia tergantung sungguh guru. Untuk itu, pemerintah harus memikirkan masa depan guru.
“PGRI menaungi semua guru, kecuali guru ngaji dan apabila guru bersatu maka pelajaran tentu akan maju,” ujarnya saat konfrensi kerja IV PGRI Kecamatan Woha, Sabtu (1/9).
Kata dia, PGRI Pusat telah mengusulkan kepada pemerintah, agar merekrut semua guru honorer. Sebab masih banyak sekolah yang kekurangan guru, termasuk Bima.
“Kabupaten Bima saat ini masih main-main terkait pembayaran dana BOS, karena semuanya tidak membuka kran terkait ini, bagaimana mau menambah guru,” katanya.
Dia mengaku, saat ini ada isu beredar bahwa sertifikasi akan dicabut. Namun tidak ada kewenangan Menteri Keuangan menghentikan sertifikasi kecuali ada hal lain.
“PGRI sedang perjuangkan itu, pemerintah juga tidak boleh menutup mata kepada sekolah-sekolah swasta, karana perannya sama dan tujuannya sama,” terangnya.
Meski sistem pendidikan sekolah tingkat atas diambil alih provinsi, kata dia, namun pengabdian pendidikan tetapi berkedudukan di Kecamatan maupun Kabupaten. “Daerah juga berhak melakukan pengawasan terhadap kebijakan untuk dilaporkan ke Provinsi termasuk di kecamatan,” kata dia.
Disampaikannya, untuk tenaga guru dibutuhkan sumber daya yang hebat, sehingga bisa memberikan berkah. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.