Bima, Bimakini.- Diduga habis mengosumsi bakso dalam acara pesta pernikahan, 210 warga keracunan dan satu kritis, Rabu (26/9). Korban pun diruruk ke Puskesmas Sape dan RSUD Bima.
Warga yang diduga keracunan dibawa keluarganya ke RSUD Bima, Rabu malam. Akibatnya, perawat harus cakatan menangani banyaknya pasien.
Warga yang diduga mengalami keracunan makanan tersebut dari tiga desa, yakni Desa Lamere, Kowo dan Buncu. Saat itu warga menghadiri acara pernikahan di Desa Lamere, Rabu sore.
Korban umumnya mengalami mual dan muntah serta pusing setelah menyantap bakso. Korban mulai berbondong-bondong mendatangi Puskesmas Sape sekitar pukul 21.00 hingga Kamis (27/9) pukul 02.00 Wita.
“Padahal sebelumnya kami sudah minum air kelapa, tapi tetap saja lemas dan pusing. Ya terpaksa kita kesini (puskesmas, Red),” aku salah seorang warga Lamere, Abdus Salam kepada Bimakini.com.
Dikatakannya, gejala sakit ketika usai mengosumsi bakso. “Karena makanan yang terakhir yang saya makan hanya bakso itu. Memang rasanya aneh, berbau,” ungkapnya.
Meskipun korban terus berdatangan hingga Kamis (27/9) pagi, namun Kamis pagi sudah ada yang kondisinya membaikk.
“Alhamdulillah para korban mulai keluar pagi jam 7 setelah kondisi mereka mulai membaik,” jelas dr Insan Rizkillah, yang menangani para korban sejak Rabu malam hingga Kamis.
Korban, kata dia, rata-rata mengalami hal yang sama. Yakni mual, pusing, hingga muntah-muntah. Sesuai pengakuan korban, hal itu dialami usai makan bakso di pesta pernikahan.
Pihak Puskesmas Sape pun kini sudah menyita sampel bakso yang diduga menjadi penyebab keracunan massal tersebut dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bima untuk di teliti lebih lanjut. (IQO)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.