Bima, Bimakini.- Sementara itu, hasil monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH), di wilayah Kabupaten Bima, didominasi kategori menengah (11-20) hari tanpa hujan. Curah hujan pada dasarian III Agustus 2018, secara umum berada pada kategori rendah (<20 mm/dasarian).
“Dari hasil analisis data bulan September ini, belum masuk masa transisi. Peluang terjadinya hujan di wilayah Bima dan Dompu cukup kecil,” jelas Bagian Prakirawan BMKG Bima Jumratul Aida, Ah. MG via WhatsApp, Selasa (4/9).
HTH terpanjang terpantau berpotensi di wilayah Kabupaten Bima, disebabkan kondisi suhu muka laut di perairan NTB menunjukan anomali negative (kodisi cenderung dingin), ENSO dalam kondisi netral.
“Analisis angin menunjukkan angin timuran masih mendominasi wilayah NTB,” kata dia.
Lanjut dia, kondisi tersebut mengakibatkan mengurangi peluang terbentuknya awan-awan konvektif hujan di sebagian besar wilayah NTB. Pergerakan madden jullian oscillation (MJO) saat ini tidak aktif.
Lanjut dia, probalitas curah hujan dasarian I bulan September 2018, Hujan pada dasarian I September 2018 di seluruh wilayah NTB berada pada kategori rendah (>20 mm/dasarian) namun memiliki peluang di Kabupaten Lombok Timur, Kabypate Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa bagian selatan sebesar 60 – 90 persen.
“Sedangkan untuk wilayah lain memiliki peluang dibawah 50 persen, Peluang terjadinya hujan diatas 50 mm di Provinsi NTB adalah dibawah 20 persen,” terangnya.
Kata dia, dengan kondisi hari tanpa hujan yang begitu panjang, sehingga perlu diwaspadai terjadinya kekeringan yang berdampak pada berkurangnya ketersedian air di wilayah-wilayah dengan Hari Tanpa Hujan > 60 Hari di NTB, terang dia. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.