Bima, Bimakini.- Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) kembali terjadi di jalan lintas Desa Mpili, Kecamatan Donggo, sekitar pukul 14.00 Wita, Ahad (2/9). Lakalantas kali ini, melibatkan dua warga Desa Maria, Kecamatan Wawo, M Yakub Adon (70) dan Mahmud (46).
Akibatnya, kedua warga yang hendak menghadiri resepsi pernikahan di Kecamatan Donggo itu harus dirujuk ke RSUD Bima. Mereka mendapatkan perawatan medis karena luka yang dialaminya.
Salah satu pengendara asal Desa Baralau, Kecamatan Monta, Lukman mengaku berada di lokasi kejadian. Hanya saja tidak melihat persis bagaimana kecelakaan terjadi.
Namun kata dia, informasinya korban menabrak gerombolan sapi yang keluar dari kebun warga. “Saya tidak mengetahui kronologis secara detail. Namun dipastikan korban menabrak gerombolan sapi,” ujar Lukman yang saat itu pulang dari Donggo.
Kata dia, mengetahui hal itu saat melintas di jalan yang sama. Saat itu pulang dari acara rekannya yang gelar syukuran di Donggo. Dipastikan korban menggunakan motor Yamaha jenis Vega R tanpa menggunakan nomor polisi.
Kedua korban, kata dia, dibawa ke Puskesmas Bolo oleh rombongan resepsi asal desa yang sama. “Korban alami luka serius. Saat itu juga dibawa ke Puskesmas Bolo oleh kerabatnya,” tutur Lukman.
Dokter jaga IGD Puskesmas Bolo, dr.Heni Kustanti N menyampaikan, kedua korban masuk di IGD dalam kondisi sadarkan diri. Korban atas nama M. Yakub alami luka lecet pada dahi, lecet di pipi, lecet bagian batang hidung, dagu, lecet di siku bagian kiri serta pada punggung dan telapak tangan kiri.
Namun kata dr Heni, korban tersebut alami pendarahan pada telinga kiri, sehingga harus dirujuk ke RSUD Bima. “Kami sudah ambil tindakan hingga memberikan terapi. Tapi korban harus dirujuk karena alami pendarahan,” ujarnya.
Sedangkan korban lainnya, Mahmud mengalami luka robek pada dahi kiri, lecet pada lengan kiri, lecet lutut kiri. Korban tersebut tidak terlalu parah dan sudah diberikan tindakan juga.
Namun, korban meminta dirujuk, alasannya lebih dekat dengan Wawo. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.