Bima, Bimakini.- Massa mengatasnamakam Forum Masyarakat Monta Bersatu (FM2B) menggelar aksi di jembatan putus di Desa Simpasai, Kamis (27/9). Mereka meminta Pemda segera membuat jembatan alternatif.
“Kami meminta Pemda Bima segera membangun jembatan alternatif sebelum musim hujan. Jika tidak maka jalan tersebut kami boikut selama satu bulan,” ujar Korlap aksi, Ambon.
Sebelumnya, mereka melakukan konvoi keliling Kecamatan Monta untuk menggalang massa. Tiba di lokasi jembatan rusak, langsung menggelar orasi dan blokade jalan.
“Kami tidak memiliki keinginan lain, kecuali pembangunan jembatan alternatif, sebab tidak ada akses jalan lain bila hujan tiba,” ujarnya.
Kapolsek Monta, IPTU Edy Prayitno dan Camat Monta, Muhtar, SH, mengawal jalannya aksi. Mereka melakukan negosiasi dengan massa aksi, sekaligus menyampaikan imbauan Kamtibmas.
“Kami harapkan masa aksi agar melakukan unjuk rasa sesuai aturan dan prosedur yang ada serta tidak melakukan blokade jalan,” kata Kapolsek.
Saat itu, aparat meminta agar membuka kembali blokade jalan. Karena aksi itu menimbulkan kemacetan yang panjang. “Kami khawatirkan akan menimbulkan kerawanan Kamtibmas,” kata Kapolsek.
Massa pun akhirnya membuka blokade jalan dan arus lalu lintas kembali lancar. Massa selanjutnya diajak ke Kantor Camat Monta untuk membahas tuntutan.
“Saya sudah koordinasi dengan Pemda, terkait jembatan tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi NTB,” kata Camat.
Kata dia, pembangunan jembatan sudah diusulkan di APBD Provinsi NTB Tahun 2019. Dalam waktu dekat, Dinas PU Provinsi NTB dan PU Kabupaten Bima akan turun ke lapangan untuk meninjau kondisi jembatan.
“Mereka akan datang kalkulasi biaya yang dibutuhkan dalam membangun jembatan alternative. Jembatan alternatif akan dibangun dalam waktu 1 pekan setelah dilakukan peninjauan lokasi,” jelas Muhtar. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
