Bima, Bimakini.- Image Bima yang selama ini dikenal luas dengan daerahnya yang ‘’panas’’, nampaknya perlahan mulai memudar. Terbukti hingga kini berbagai kasus hingga Bima sempat dijuluki ‘’zona merah’’ terus berkurang, mulai dari bentrokan antarkampung, blokade jalan hingga kasus kriminal lainnya bahkan mulai menghilang.
Fakta ini diungkap dalam Rakerda Majelis Ulama Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dilangsungkan di Aula Home Stay Mutmainnah, Rabu (03/09) kemarin, yang dihadiri langsung MUI Pusat, Ketua MUI Provinsi, MUI se-Kota dan Kabupaten Bima, Kapolres, Dandim dan dibuka langsung oleh Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri serta Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan M Noer, MPd.
“Bima memang dikenal dan sudah terkenal luas dengan berbagai kasusnya, tapi Inshaa Allah tidak sepanas lagi matahari nya dilaur sana. Alhamdulillah kami disini adem dan baik-baik pak, Aman,’’ ucap singkat Bupati Bima saat memberikan sambutan sekaligus membuka Rakerda MUI Rabu siang kemarin.
Ibu dua anak yang akrab disapa Umi Dinda ini juga berterima kasih kepada para para pengurus MUI Provinsi yang sudah memilih daerah yang dipimpinnya selama tiga tahun belakangan ini menjadi lokasi Rakerda. Bupati juga berharap dalam Rakerda MUI ini bisa merumuskan berbagai hal yang baik yang tentunya membantu membangun daerah Kabupaten Bima menjadi lebih baik terlebih dengan visi yang mereka usung Bima Ramah. “Juga dengan begitu banyaknya musibah belakanga ini dan perubahan jaman, semoga Bima kedepan tetap aman dan baik-baik saja,’’ pungkasnya.
Senada juga diungkapkan Ketua MUI Kabupaten Bima, KH Abdurrahim Haris MA saat memberikan sambutannya. Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya Kabupaten Bima kini berangsur aman dan tidak sepanas seperti sebelumnya. ‘’Sekarang Alhamdulillah tidak ada lagi perkelahian antar kampung dan semoga kedepan suasana seperti ini terus terjalin dan tambah aman lagi. Terima kasih utamanya untuk Kapolres Bima, Kapolres Kota serta Dandim,’’ tukas ulama yang juga merupakan suami dari pemilik Home Stay Mutmainnah tersebut.
Bukti lain daerah Bima kini sudah berubah aman dan jauh dari kata ‘’Panas’’, sejumlah kasus yang dianggap pihaknya mengancam instabilitas daerah bahkan cukup fatal seperti dugaan penistaan agama yang terjadi di Kecamatan Madapangga belakangan ini, mampu diselesaikan dengan cepat dan damai.
“Sekali lagi ini berkat respon cepat aparat keamanan kita, baik Kapolres Kota maupun Kabupaten Bima serta Dandim yang telah sigap mengamankan daerah Bima, terima kasih,” lanjut Ketua MUI ini disambut tepuk tangan meriah undangan Rakerda Rabu siang kemarin yang mengusung tema meningkatkan kinerja dan pelaksanaan program prioritas.
Dengan program Bima Ramah (Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal) yang dijadikan Bima sebagai visi andalanya selama ini kata Ketua MUI, diharapkan tetap terus digaungkan seperti Gerakan Pesantren Sehari dan progam Jumat Khusyuk. “Inshaa Allah MUI tetap terus mendukung dan selalu berperan aktif,’’ tegasnya.
Sementara itu Ketua MUI Provinsi NTB, Prof Saiful Muslim MM berpesan agar pemerintah baik Kota maupun Kabupaten Bima untuk terus mendekati masyarakatnya dengan berbagai cara untuk menekan berbagai masalah dan kasus hingga kedepan daerah bima tidak lagi dikenal miring.
“Harus pemerintah yang datangin mereka. Membantu apa saja kekurangan mereka hingga mereka sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Tanyakan apa kekurangan mereka, kalau mereka ingin bangun rumah, bantu mereka,’’ pinta Saiful. Karena dengan jurus tersebut diyakini Saiful mampu meredam berbagai kasus baik yang kecil hingga yang besar sekalipun. (IQO)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
