Latihan Penanggulangan Kedaruratan Bandara SMS Bima.
Bima, Bimakini.- Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima, menggelar latihan penanggulangan keadaan darurat (PKD) tahun 2018 di areal Bandara, Kamis (25/10). Tujuannya untuk meningkatkan fungsi komunikasi dan koordinasi. Selain itu, mewujudkan komando dalam pengelolaan bandar udara yang kompetitif sebagai wujud nyata dalam melayani pengguna jasa transportasi udara.
“Kegiatan ini dilakukan untuk menguji, melatih, dan memantapkan keterampilan maupun kemampuan personel sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing bidang serta menguji kehandalan sarana dan prasana penunjang,” kata Kepala Bandara SMS Bima, Khairul Humam.
Hal ini, kata dia, dilakukan untuk meminimalkan jumlah korban maupun kerugian. Apabila terjadi kecelakaan di lingkungan Bandar Udara dengan mengerahkan segala potensi yang ada dalam memberikan pelayanan pertolongan maupun penyelamatan secara cepat dan tepat.
“Dalam dunia penerbangan, keadaan darurat terbagi menjadi dua jenis yaitu keadaan darurat yang melibatkan pesawat udara dan tidak melibatkan pesawat udara,” jelas dia.
Adapun sifat latihan yang akan dilakukan pada PKD ini, kata dia, skala besar. Melibatkan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal.
“Kami meminta masyarakat atau penumpang tidak panik saat berlangsungnya simulasi,” kata dia.
Kata dia, latihan PKD kali ini mencakup simulasi kebakaran dan kecelakaan pesawat (aircfraft accident exercise), serta ancaman keamanan di bandara yang mencakup penanganan huru-hara atau demonstrasi di area bandara (security exercise).
“Skenario pesawat yang dilakukan adalah maskapai fiktif Pesawat latihan Tipe ATR72/600. Pada prosesi latihan ini pesawat mengalami crash landing pada saat mendarat menggunakan runway 14 karena kegagalan agau mati mesin sebelah,” jelas dja.
Kata dia, tujuan utama dari latihan ini untuk mendapatkan data tentang keterkaitan dari dokumen penanggulangan keadaan darurat Bandar Udara (AEP).
“Juga memantapkan koordinasi antar unit terkait yang juga terlibat dalam penanganan penanggulangan darurat di Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima,” jelas dia.
Kata dia, latihan ini melibatkan 450 personel gabungan dari Polres Kabupaten Bima. Melalui kegiatan ini, Bandara Bima ingin menunjukkan komitmennya dalam pemenuhan standar aspek penting dalam penerbangan yaitu 3S+1C (Safety, Security, Service, and Compliance). Pengguna jasa kebandarudaraan melalui kolaborasi yang intensif antar peserta latihan baik pihak internal dan eksternal dalam melaksanakan kegiatan penanggulangan keadaan darurat.
Pantauan BimaEkspres, kegiatan itu dihadiri kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilker Sultan M Salahuddin Bima, Kepala Stasiun Karantina Ikan Kelas ll Bima, Kepala Stasiun Karantina Perlanian Sultan M Salahuddin, Kepala UPT Puskesma Palibelo, kepala UPT Puskesmas Woha, Kepala Pas SAR Bima, Kapolsek KP3 Udara, Kepala Kanlor DPPU Pertamina Bima,bi Ketua Palang Merah Indonesia Kota Bima, kepala Station Manager PT. Garuda Indonesia, Kepala Pawakilan PT. Wings Air dan kepala perwakilan PT. NAM AIR. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
