Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Dibayar Rp250 Ribu, Kartu Akses Pengajaran Guru Kok tidak Berfungsi

Guru SDN 29 Kota Bima, Ikbal

Kota Bima,Bimakini.- Guru-guru di Kota Bima meradang setelah perusahaan ILCMI yang  menyediakan kartu akses  pengajaran tidak dapat diakses. Padahal, untuk memiliki kartu tersebut, guru harus mengeluarkan biaya Rp250 ribu.

Saat guru mencoba mengakses kartu tersebut di webside, ternyata tidak  berfungsi. Kenyataan itu langsung mengundang reaksi guru.

Ketua Forum Komunikasi Guru OLahraga (FKGO) Kota Bima,Ikbal Tanjung, mengaku setelah berkoordinasi dengan guru-guru lainnya. Masing-masing dipotong uang untuk membeli kartu akses dari ILCMI.

Tidak hanya guru ASN yang harus membayar sebesar itu, namun juga honorer. Bahkan, ada unsur pemaksaan dengan alasan sudah ada persetujuan Dinas Dikbud.

Bahkan, kata dia, diindikasi kartu ILCMI yang dibagikan pada guru diduga palsu. Apalagi, pengadaannya diduga melibatkan Kepala UPT Dikbud, sebab informasinya Dinas Dikbud tidak pernah tahu soal itu.

Dikatakannya, belakangan diketahui dinas hanya memberikan rekomendasi untuk kegiatan sosialisasi kartu ILCMI. Tidak ada rekomendasi untuk pembayaran atau pemotongan  uang guru.

“Ada indikasi, jika UPT menerima fee dari pengadaan kartu tersebut,”ujar guru SDN 29 tersebut.

Kartu tersebut rencananya, dapat mengakses secara gratis berbagai kebutuhan pengajaran bagi para guru melalui web perusahaan dimaksud. Dijanjikan ada 11 item bisa diakses, namun belakangan ternyata isi di webside perusahaan ILCMI kosong. Guru merasa ditipu, padahal uangnya sudah langsung dipotong oleh UPT Dikbud sebelumnya. (DED)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait