Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Indonesia adalah “Supermarketnya” Bencana!

Focus Group Discusion yang digelar BMKG Bima Jumat (5/10) kemarin di aula BMKG Sultan Muhammad Salahuddin Bima.

Bima, Bimakini.- Maraknya bencana dan musibah yang melanda berbagai daerah di Indonesia belakangan ini, mengharuskan semua pihak yang berada di Indonesia umumnya, harus siaga serta sadar akan datangnya bencana. Entah itu bencana gempa, banjir, gunung meletus, longsor dan sejumlah bencana lainnya yang mengancam nyawa kita semua.

“Karena memang di Indonesia ini adalah supermarket-nya bencana dan Indonesia juga berada dalam pertemuan lempeng utama, jadi kita semua harus sadar bencana,’’ ungkap Yuli Kartiningsih Msi, staf prediksi cuaca publik dari BMKG Pusat dalam Forum Group Discusion yang digelar BMKG Bima Jumat (05/09) kemarin di aula BMKG Sultan Muhammad Salahuddin Bima.

Untuk itu kata dia,  peran penting dari BMKG dan stakeholder khususnya pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, harus sigap dan tanggap dalam menyampaikan informasi.

“Terlebih peran media massa juga ini sangat penting sekali baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus untuk tetap terus mengingatkannya. Kita harus sadar akan bencana,’’ papar wanita berjilbab berulang kali dihadapan peserta yang dihadiri berbagai stakeholder mulai dari BPBD, ORARI hingga bersama sejumlah media di bima Jumat kemarin.

Adanya berbagai macam bencana yang mengancam Indonesia termasuk di Bima. Mulai dari bencana banjir, tanah longsor, gempa bumi hingga ancaman tsunami, gunung meletus dan lainnya inilah, BMKG harus lebih awas.

Sementara itu, Kepala BMKG Bima, Satria Topan Primadi S Si yang juga menjadi pembicara dalam FGD yang menggusung tema penerapan impact based forcast di Indonesia menyebutkan, peran BMKG Bima khususnya dalam memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat sudah dinilai maksimal. Demikian juga dengan peran para stakeholder lainnya selama ini, meskipun tetap dipandang minus oleh masyarakat.

Kedepan pria yang akrab disapa Topan ini berharap pihaknya berikut juga dengan stakeholder lebih maksimal lagi serta meminta peran media massa yang berada di bima juga lebih dominan dalam menjalankan tugas pneting ini. ‘’Tidak apa-apa kami dinilai terlambat dan lainnya, tapi kami disini tetap berusaha memberikan yang terbaik yang tentunya sesuai dengan Tupoksi kami,’’ pungkas Topan. (IQO)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

SAYA agak resah sejak musim hujan kali ini. Keresahan ini, malah sudah meningkat menjadi kecemasan. Tentu bukan hanya saya, tetapi juga dirasakan oleh seluruh...

Opini

Oleh : Afriyas Ulfah,SST ( Forecaster and Observer Iklim BMKG NTB) Wilayah Bima merupakan wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terletak di ujung...

Opini

Oleh :  Anas Baihaqi, S.P. Sebagaimana dimaklumi bahwa Indonesia adalah negara yang terletak di kawasan garis lintang 0o atau yang biasa dikenal dengan garis...

Opini

Oleh : Afriyas Ulfah,SST (Forecaster and Observer Iklim BMKG NTB) Pada akhir bulan Maret 2021 Stasiun Klimatologi Lombok Barat NTB telah melakukan diseminasi informasi...

Opini

Oleh : Afriyas Ulfah,SST ( Observer dan Forcaster Iklim BMKG NTB) Masih sangat hangat perbincangan tentang Siklon Tropis “Seroja” yang menghantam wilayah Nusa Tenggara...